Mohon tunggu...
Alinda Deviana
Alinda Deviana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi UIN STS Jambi

Perbankan Syariah - UIN STS Jambi

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengangguran, Inflasi dan Kebijakan Pemerintah

15 Januari 2021   19:28 Diperbarui: 19 Januari 2021   08:41 2775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengangguran dan inflasi adalah masalah besar utama yang hingga saat ini yang sering dihadapi oleh negara-negara berkembang seperti hal nya Indonesia. Setiap negara memiliki permasalahan yang berbeda-beda baik masalah ekonomi, politik ataupun sosial. Selain itu ada pula masalah dari dalam negeri (internal) dan juga masalah dari luar negara itu sendiri (eksternal). Penganguran dan inflasi hingga saat ini masih saja menyelimuti masyarakat di tengah perekonomian Indonesia.

Hingga saat ini, masih banyak asumsi dari masyarakat yang berfikir jika tidak mendapatkan pekerjaan di desa, maka mereka akan pergi merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. 

Hal ini justru menimbulkan banyak dampak negatif, karena "wabah" migrasi ini akan menyebabkan stagnasi produktivitas pertanian, lonjakan pengangguran terbuka dan terselubung baik di kota atupun di desa.

Pengangguran (tunakarya) ialah istilah yang diberikan untuk orang-orang yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan. Pengangguran terjadi karena adanya keterbatasan kesempatan untuk bekerja serta terbatasnya lapangan pekerjaan sehingga timbullah kelompok masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan atau yang disebut dengan pengangguran. Secara umum, terdapat beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pengangguran:

Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja.

Rendahnya keterampilan dan tingkat pendidikan.

Kemajuan teknologi.

Resensi ekonomi.

Pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang.

Kebijakan pemerintah menghentikan pengiriman TKI ke luar negeri.

Menurut Bambang dan Aristanti (2007) inflasi merupakan suatu proses kenaikan harga-harga umum secara terus menerus. Terjadinya inflasi akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat. Hal tersebut terjadi karena di dalam inflasi akan berlangsung penurunan tingkat pendapatan tiap individu. Para ekonom umumnya berpendapat bahwa inflasi adalah hal yang baik. Tingkat inflasi yang sehat diperkirakan sekitar 2-3% per tahun. Tujuannya adalah agar inflasi (yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen, atau CPI) melebihi pertumbuhan ekonomi yang mendasarinya (diukur dengan Produk Domestik Bruto, atau PDB) dengan jumlah yang kecil per tahun.Tingkat inflasi yang sehat dianggap positif karena menghasilkan peningkatan upah dan profitabilitas perusahaan serta menjaga aliran modal dalam perekonomian yang diperkirakan sedang tumbuh. Selama segala sesuatunya bergerak relatif serentak, inflasi tidak akan merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun