Mohon tunggu...
Alinafirdaus
Alinafirdaus Mohon Tunggu... Seniman - pelajaran

seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digital Ekonomi

19 Januari 2022   05:37 Diperbarui: 19 Januari 2022   05:44 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Alina Firdaus Ghozali
NIM: 1900010073
 
Perkembangan teknologi baru yang begitu pesat selama beberapa tahun terakhir telah membuka jalan bagi revolusi baru sebagai sebuah perkembangan ekonomi dan industri. Menguatnya peran teknologi digital, termasuk di dalamnya teknologi informasi dan komunikasi terbaru lainnya, telah memicu perubahan perilaku masyarakat dan individu, serta memperluas kemungkinan akan apa yang mungkin dan dapat dicapai ke depannya. Perubahan yang terjadi di dunia yang kita jalani, diiringi dengan perubahan pada kebutuhan individu dan kolektif, telah menempatkan pemerintah, komunitas masyarakat, dan sektor swasta di garda terdepan untuk menjawab tantangan baru dari masyarakat dan pasar. Penerapan teknologi baru ke hampir seluruh sektor ekonomi saat ini dapat dianggap sebagai titik awal revolusi industri baru, dengan digitalisasi, jaringan, dan sistem AI merupakan game changer dari sistem produksi. (Media Indonesia)
Nilai strategis ekonomi digital mulai menguat sejak adanya Covid-19 yang menyerang ke seluruh penjuru Negeri. Kebijakan pemerintah mengenai karantina wilayah, jaga jarak sosial mendorong pelaku bisnis untuk lebih efisien dalam melayani konsumen. Contohnya, pada 2020, pertumbuhan sektor e-commerce meningkat dari 35% menjadi 40%.
Tidak sedikit dari berbagai wilayah telah mendirikan UMKM ( Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ) karena terdesaknya ekonomi yang karena pandemi ini sangat susah untuk mendapatkan penghasilan. Sampai saat ini telah banyak UMKM yang berkembang begitu pesat dan hampir semuanya di beri fasilitas oleh pemerintah desa untuk mengembangkan usaha mereka.
Sektor ekonomi dan keuangan digital diprediksi akan meningkat pesat pada 2022. Hal ini disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam proyeksi keuangan digital tahun depan. Ini di buktikan dengan adanya statistika sektor E-commerce meningkat 31,4 persen menjadi Rp 530 triliun pada 2022 dari Rp403 triliun di 2021. Sementara, Uang Elektronik akan meningkat 16,3 persen menjadi Rp337 triliun dari RP 289 triliun pada 2021,  dan kemungkinan akan terus mengalami kenaikan angka. ( Liputan 6 )
Tidak bisa di pungkiri bahwasannya ekonomi bisa mengalami penurunan juga bisa mengalami kenaikan. Dengan kondisi yang seperti ini, menurut saya Ekonomi Digital akan terus mengalami kenaikan dikarenakan kebutuhan konsumen yang terus meningkat dari hari ke hari, namun juga di iringi dengan siapnya kondisi yang akan terus mengimbangi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun