Mohon tunggu...
Ali Mursyid
Ali Mursyid Mohon Tunggu... Guru di MTs Muslimin Bojongpicung | Awardee LPDP-BIB Kemenag

Pemilik Website Bahasa Arab Madrasah (MI Arabic, MTs Arabic, MA Arabic) | Talk Less Do More

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Haji: Evaluasi dan Rekomendasi untuk Kementerian Agama

5 Juni 2025   00:53 Diperbarui: 5 Juni 2025   00:53 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Setiap tahunnya, jutaan jemaah dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah ini. Namun, penyelenggaraan haji bukanlah tugas yang mudah. Berbagai tantangan, mulai dari logistik, kesehatan, hingga manajemen, harus dihadapi oleh pihak penyelenggara, khususnya Kementerian Agama Republik Indonesia.

Evaluasi terhadap penyelenggaraan haji menjadi penting untuk memastikan bahwa setiap aspek pelayanan berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan jemaah. Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445 H/2024 M, Menteri Agama menekankan pentingnya penyelenggaraan haji yang inklusif, inovatif, dan kolaboratif.

1. Tantangan dalam Penyelenggaraan Haji

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan haji antara lain:

  • Keterbatasan Fasilitas: Masalah seperti kekurangan tenda di Mina menjadi perhatian serius. Kementerian Agama telah menyatakan akan melakukan evaluasi terkait hal ini .

  • Koordinasi Antarinstansi: Penyelenggaraan haji melibatkan berbagai instansi, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan pihak keamanan. Koordinasi yang kurang efektif dapat menghambat kelancaran pelayanan.

  • Pengelolaan Keuangan: Evaluasi terhadap kebijakan penyelenggaraan haji menunjukkan adanya dampak terhadap pengeluaran pemerintah. Penelitian oleh Nurhayati et al. (2023) menyoroti perlunya pengelolaan keuangan yang lebih efisien dalam penyelenggaraan haji

2. Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan

Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa upaya telah dan perlu dilakukan:

  • Digitalisasi Layanan: Penggunaan teknologi informasi dalam pendaftaran, pelatihan, dan monitoring jemaah dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi.

  • Pelatihan Petugas Haji: Peningkatan kapasitas petugas haji, termasuk dalam aspek pelayanan ramah lansia, menjadi penting. Penelitian oleh Sulaiman (2013) menekankan pentingnya kepuasan jemaah terhadap pelayanan yang diberikan.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun