Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Bekerja di Luar Negeri

19 Oktober 2017   11:33 Diperbarui: 19 Oktober 2017   14:30 3273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Hari ini atau besok adalah hari terakhir saya berada di Dubai, apakah saya pulang dalam rangka liburan?, Jawabnya tidak, saya pulang ke Indonesia karena memang mau pulang aja (senyum).

Orang seperti saya tidak sedikit, mereka memutuskan pulang, setelah mendapatkan apa yang mereka cari, atau memang pulang karena enggak ku ku, maksudnya enggak kuat menahan kangen pada keluarga, kampung halaman, bakso, pecel lele, nasi Padang, es kelapa muda dan bakwan. (Senyum)

Saya termasuk yang pulang karena enggak ku ku, jadi dalam tulisan singkat ini saya mau kasih tips bekerja diluar negeri.

Pertama, negara manakah yang menjadi incaran kita?, Memilih negara tentunya sangat tergantung dengan lowongan yang ada dan seberapa sulitnya menembus negara tersebut. Sudah jadi rahasia umum untuk bekerja di Amerika atau Eropa terhitung cukup sulit, tapi bukan berarti enggak bisa.

Saya punya beberapa temen yang bisa menembus Amerika dan bekerja disana dalam waktu yang relatif lama.

Kalo Amerika dan Eropa sulit di tembus, mengapa tidak coba negara-negara Arab?

Kedua, setelah menentukan negara, mulailah berselancar di dunia Maya, cari loker, kalo enggak mau repot bisa melamar lewat agen. Tapi kudu bayar, saran saya coba dulu melamar sendiri.

Bagaimana caranya?, Tinggal ketik aja di Mbah Google, " lowongan di..." Setelah itu cari posisi yang kita incar.

Kalo udah ketemu, tinggal kirim CV, usahakan CV kita "kinclong" maksudnya buatlah CV semenarik mungkin tapi catet, jangan lebay, CV harus dapat kita pertanggung jawabkan, usahakan apa yang kita cantumkan di CV sesuai dengan kemampuan kita, jangan nanti CV nya keren, pas wawancara kitanya kelabakan ( senyum)

Ketiga, kitanya mesti punya "Skype" buat nanti wawancara dengan calon bos kita, kalo udah ada "janjian" wawancara, carilah tempat yang WiFi nya kenceng, biar enggak acak kadut nanti wawancaranya, enggak bisa ngebayangin pas wawancara, sinyalnya ilang (senyum) 

Keempat, kalo wawancara ok, dan kita dinyatakan lulus, biasanya mereka kasih kesempatan buat kita nanya-nanya, gunakan kesempatan itu untuk mendapatkan informasi, misalnya bagaimana pengurusan Visa, bagaimana dengan tiket?, Biasanya pihak perusahaan kasih tiket, kita tinggal kasih foto Copy  dokumen perjalanan (paspor).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun