Pandemi Covid 19 belumlah berakhir. Sendi-sendi kehidupan tergoyahkan dengan adanya Virus Corona yang melanda negeri kita dan bahkan dunia. Berbagai bidang usaha dan pekerjaan terpuruk dan terhempas dalam ketidakpastian. Bahkan pendidikan sebagai pilar dan pondasi dasar masa depan bangsa juga tak lepas terkena imbasnya.
Sekolah-sekolah, pengajian, bahkan ibadah harus menyesuaikan, shalat jum'at sampai berhenti. masu ke mesjid dan tempat ibadah lainnya harus pakai masker. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan oleh kita sebelumnya.
Namun, selalu ada jalan bagi kita untuk selalu berbuat. Sahabat saya, Kang Haji Heri mendirikan Koperasi Pemberdayaan Rakyat yang disingkat Koperasi Perak. Dengan segala kesungguhan dan suka dukanya, membangun Koperasi Perak dari nol. Merintisnya dari merangkak sampai sekarang sudah mencapai dua ratusan Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) menjadi anggotanya.
Pusatnya di Tasikmalaya, Misinya menyediakan berbagai kebutuhan dasar para pengurus DKM dan anggotanya. Kang Haji Heri menghitung setiap kebutuhan warga, standar minimalnya satu keluarga membutuhkan satu juta rupiah per bulan. dan itu tak boleh tidak. Mau kaya mau miskin, kebutuhan rilnya perbulan sekitar itu.