Mohon tunggu...
ali husni
ali husni Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris MTsN 4 Trenggalek

Selain melakoni kegiatan wajib mengajar, beternak Ayam Pelung, Burung Perkutut, Kambing Ettawa dan pertanian melengkapi aktivitas keseharian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cuti Bersama Imlek: Pembaharuan Kandang Kambing Ettawa

23 Januari 2023   15:55 Diperbarui: 23 Januari 2023   15:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Minggu pagi, 22/12/2023, aku isi liburanku bersama dua tetanggaku, Pak Supardi dan Mas Yamidi. Pak Supardi yang kesehariannya sebagai Tukang Kayu dibantu menantunya, Mas Yamidi yang berprofesi sebagai sopir, sengaja kuundang untuk merenovasi kandang kambing. Maklumlah, disela-sela kesibukanku mengajar masih aku sempatkan beternak kambing Ettawa.

Sebelumnya, semua peralatan sudah aku siapkan, diantaranya Kayu berbagai ukuran dan Paku. Ada Kayu ukuran ukuran 2.5 x 6 x 50 cm, ada ukuran 2.5 x 6 x 140 cm, bahkan ada ukuran 4 x 6 x 250 cm. Peralatan yang lain dibawa sendiri oleh pak tukang kayu. 

Sekitar pukul 7 pagi, semua siap memulai kerja. Mereka aku arahkan memulai bekerja dari bongkar-sulam tlompo (alas kandang), kemudian jeruji kandang.  Maklum... kandang kambingku sudah rusak parah termakan usia. Sekedar informasi tambahan saja bahwa kandang standar yang digunakan untuk beternak Kambing Ettawa adalah model panggung, dimana kotoran kambing terpisah dengan tempat tidurnya.

Merenovasi kandang terkesan lebih sulit dan memakan waktu yang lumayan lama, karena membutuhkan beberapa tahapan pekerjaan, diantaranya kita harus mencabut kayu yang lapuk beserta paku yang tertinggal, kemudian mengganti dengan kayu yang baru dan memakunya. Berarti kita harus bekerja 2 kali. Harus butuh kesabaran dan ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan.

Hari pertama, pekerjaan tambal sulam alas dan jeruji kandang selesai 3 kotak dar 4 kotak yang ada. Tersisa satu kotak, alhamdulillah bisa aku selesaikan sendiri. Dilanjutkan Senin pagi, ternyata Pak Supardi datang sendiri, menantunya mencari pasir dan gorong-gorong untuk perbaikan jembatan sebelah rumah. Pak tukang saya minta membuat tempat/wadah pakan kambing dan pintu kandang. 

Konsep dan model wadah pakan mengikuti model kekinian yaitu kotak semi cembung ukuran panjangnya 170 cm, lebar 50 cm dan dalam 30 cm. Pak tukang memulai menghaluskan semua kayu, kemudian merakitnya. Sambil sesekali aku bantu, agar pekerjaannya lekas selesai. Dari rencana 2 buah wadah pakan bisa diselesaikan sebelum jam istirahat (jam 12 siang) ternyata tidak selesai. Dikarenakan ada saudara dari Karanggandu dekat Pantai Cengkrong, Pak Sulani dan istrinya bertamu ke rumahku, kabar-kabar akan punya hajat menikahkan anaknya.  

Target pekerjaan yang semula 2 hari selesai, ternyata terkendala oleh padamnya listrik. Tidak tahu kenapa, tiba-tiba listrik padam setelah istirahat makan siang. Sampai jam 15.48, penulis menyelesaikan cerpen, listrik tetap belum menyala.

Memang, manusia hanya pandai merencanakan dan Tuhanlah, Allah SWT yang menentukan. Semoga kandang kambingku lekas selesai. Aamiin...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun