Mohon tunggu...
Alif Rifianur
Alif Rifianur Mohon Tunggu... Mahasisiwa

Perkenalkan saya dari mahasiswa semester 3 prodi pendidikan guru madrasah intidaiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pencak silat mempengaruhi mental psikologi generasi muda

3 Oktober 2025   13:25 Diperbarui: 3 Oktober 2025   13:21 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Generasi muda adalah penerus bangsa yang harus dibekali bukan hanya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga kesehatan mental dan kepribadian yang kuat. Saat ini banyak anak muda menghadapi tantangan besar, seperti tekanan akademik, pengaruh media sosial, hingga pergaulan bebas. Kondisi ini sering membuat mereka rentan mengalami masalah psikologis seperti stres, cemas, atau hilangnya rasa percaya diri.

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan kegiatan positif yang bisa menyeimbangkan tubuh dan pikiran. Salah satunya adalah pencak silat, seni bela diri tradisional Indonesia. Pencak silat bukan sekadar olahraga atau pertarungan, tetapi juga sarana pendidikan karakter yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan mental dan psikologi generasi muda.

Pencak Silat dan Pengendalian Emosi

Dalam pencak silat, pesilat diajarkan untuk tidak gegabah dalam bertindak. Setiap gerakan harus dilakukan dengan tenang, penuh konsentrasi, dan terukur. Hal ini melatih anak muda untuk mampu mengendalikan emosinya.

Misalnya, ketika seseorang merasa marah atau tertekan, pencak silat mengajarkan cara menyalurkan energi negatif menjadi gerakan yang bermanfaat. Secara psikologis, hal ini melatih kecerdasan emosional (emotional intelligence), yaitu kemampuan mengatur emosi diri agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dengan begitu, anak muda menjadi lebih sabar, bijaksana, dan tidak mudah terprovokasi.

Pencak Silat Membentuk Disiplin dan Tanggung Jawab

Latihan pencak silat memiliki aturan yang ketat, mulai dari waktu latihan, tata krama terhadap guru, hingga aturan antaranggota. Kedisiplinan ini membuat generasi muda terbiasa untuk teratur, konsisten, dan bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan.

Dari sisi psikologi perkembangan, kebiasaan disiplin yang ditanamkan sejak dini akan terbawa hingga dewasa. Anak muda yang terbiasa disiplin dalam latihan biasanya akan lebih mudah mengatur waktu belajar, menghormati orang lain, serta konsisten dalam mencapai tujuan hidupnya.

Pencak Silat Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Banyak anak muda mengalami masalah psikologis karena kurang percaya diri. Pencak silat dapat menjadi solusi, karena setiap pencapaian kecil dalam latihan seperti menguasai jurus baru atau berhasil mengikuti pertandingan akan menumbuhkan rasa bangga pada diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun