Mohon tunggu...
Alif Puspita Dewi
Alif Puspita Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Unisa Yogyakarta di Tengah Pandemi Covid-19

22 Januari 2022   10:34 Diperbarui: 22 Januari 2022   10:56 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 sampai sekarang masih mewabah di Indonesia. Hal tersebut tentu berdampak ke semua sektor di Indonesia, terutama di sektor pendidikan. Unisa Yogyakarta adalah salah satu dari sekian banyak perguruan tinggi di Indonesia yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19 ini. Dengan hal tersebut membuat perkuliahan di Unisa Yogyakarta berubah dari yang tadinya tatap muka menjadi daring.

Menurut saya, kebijakan yang Unisa Yogyakarta lakukan untuk melaksanakan perkuliahan secara daring sudah sangat tepat, karena secara tidak langsung Unisa Yogyakarta telah membantu pemerintah untuk mengurangi persebaran Covid-19 di Indonesia. Untuk mendukung perkuliahan secara daring, Unisa Yogyakarta telah menyiapkan platform pembelajaran untuk mahasiswa. Platform tersebut diberi nama E-Learning Unisa Yogyakarta atau biasa disebut LENSA Unisa dan SIMPTT

LENSA Unisa adalah sebuah platform yang digunakan oleh mahasiswa Unisa Yogyakarta untuk mendapatkan materi dari dosen dan sebagai sarana untuk mengumpulkan tugas. Bisa dikatakan bahwa LENSA Unisa ini seperti Google Classroom. Sedangkan SIMPTT adalah platform untuk mahasiswa mengetahui segala aktivitas selama perkuliahan, mulai dari jadwal perkuliahan, tagihan biaya kuliah, kalender akademik, kemahasiswaan, bahkan sampai yudisium dan wisuda.

Selain dua aplikasi tersebut, Unisa Yogyakarta juga membuat aplikasi untuk presensi perkuliahan yaitu UNISA_SwaMahasiswa. Menurut saya masih adanya kelemahan pada aplikasi tersebut, yakni hanya bisa digunakan di android. Jika aplikasi tersebut sudah bisa diterapkan di iOS akan menjadi lebih baik lagi. Jadi untuk mahasiswa yang menggunakan iOS, saat presensi mereka harus manual dengan menuliskan nama dan NIM mereka.

Sejauh ini, apa yang dilakukan Unisa Yogyakarta dengan menyediakan platform pendukung untuk pembelajaran daring sudah sangatlah baik. Karena bisa mempermudah mahasiswa untuk melakukan pembelajaran dari rumah masing-masing selama pandemi seperti sekarang ini. Selain menggunakan LENSA Unisa, perkuliahan di Unisa Yogyakarta secara daring juga dikombinasikan dengan menggunakan Zoom Meeting atau Google Meet. Tentunya hal tersebut membuat perkuliahan di Unisa Yogyakarta menjadi tidak membosankan.

Kegiatan daring yang dilakukan oleh Unisa Yogyakarta tidak hanya perkuliahannya saja. Pendaftaran mahasiswa baru juga dilakukan secara daring, bahkan sampai masa pengenalan kampus kepada mahasiswa baru juga dilaksanakan secara daring. Hal tersebut dilakukan oleh Unisa Yogyakarta tentu saja untuk mencegah penularan Covid-19, karena pada saat itu kasus Covid-19 di Indonesia masih belum melandai.

Sebagai rumah kedua bagi mahasiswa, Unisa Yogyakarta sudah sepantasnya memberikan contoh yang baik untuk semua mahasiswanya. Menurut saya, Unisa Yogyakarta telah melakukannya. Mulai dari menerapkan kebijakan perkuliahan dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan semua elemen yang ada di dalam Unisa Yogyakarta karena ditengah pandemi yang mematikan ini, hingga kegiatan yang dilakukan Unisa Yogyakarta untuk berkontribusi dalam pencegahan Covid-19 ini.

Kegiatan yang Unisa Yogyakarta lakukan yakni mulai dari kegiatan sosialisasi Literasi Kesehatan Penerapan Protokol Covid-19 dengan menggandeng Forum Komunikasi Komunitas Alun-Alun Utara, pembuatan hand sanitizer dan masker oleh mahasiswa yang kemudian dibagikan gratis ke masyarakat, sterilisasi kampus dengan desinfektan, penggalangan dana untuk masyarakat sekitar yang terdampak pandemi, pemberian bantuan biaya UKT/SPP kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan karena terdampak pandemi, hingga kegiatan vaksinasi massal yang bekerjasama dengan TNI dan POLRI untuk 6500 orang, yang ditujukan untuk semua elemen yang ada di Unisa Yogyakarta dan masyarakat umum untuk membantu mensukseskan program vaksinasi pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun