Sudah tahukah anda bagaimana bimbingan konseling yang ada pada sekolah? atau bimbingan konseling yang ada pada TNI?. Pasti hal demikian adalah bukan hal yang asing dalam penglihatan maupun pendengaran kita. Namun, bagaimana jika bimbingan konseling yang ada di sekolah kurang baik. hasilnya banyak sekali siswa atau siswi malah terpengaruh pergaulan bebas, melanggar etika, tidak menghormati yang lebih tua, tidak bersopan santun, dan hal lain sebagainya. sebelum kita menuju ke pembahasan inti, maka kita harus tahu apa pengetian dari bimbingan konseling.
Bimbingan konseling merupakan dua kata yang memiliki arti sendiri. Menurut DR. Moh Surya (1986) dalam Hallen, bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan atau nasihat secara berkala dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing dalam mencapai tujuan, untuk memunculkan sifat kemandirian, serta sifat lainnya dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal. Sedangkan konseling menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi dalam bukunya bahwa konseling merupakan suatu upaya bantuan yang dilakukan secara empat mata (privat), yakni antara konselor dan konseli Dalam menangani tingkah lakunya pada saat ini dan masa yang akan datang, didasarkan atsa norma-norma yang berlaku, agar memperoleh tujuan yang maksimal.
Namun, dalam pembelajaran bimbingan dan konseling di sekolah hanyalah memiliki waktu dua jam pembelajaran dalam satu minggu. Apakah ini cukup untuk mendidik etika siswa?, apakah mampu guru BK dapat mewujudkan siswa yang mencapai tujuan bimbingan konseling?. Maka banyak sekali siswa yang nakal, melanggar etika ataupun norma yang berlaku, yang tidak memiliki tujuan hidup, yang tidak mampu untuk melawan bully-an, dalam artian bimbingan konseling di sekolah itu bisa dinyatakan Unfaedah atau tidak bermanfaat. Hal ini banyak sekali dijumpai di daerah pedesaan, beda lagi di daerah  perkotaan, yakni sex bebas, video porno yang sangat mudah diakses, kecanduan HP, dan menganggap guru hanyalah orang bayaran untuk menyampaikan pelajaran.
Maka dari itu apakah harus Tentara Republik Indonesia yang harus turun tangan untuk menyikapi masalah tersebut. kita telah mengetahui bagaimana bimbingan konseling rana TNI kita, bagaimana kedisiplinan diterapkan, etika selalu dijaga, kemampuan dan atletis yang selalu dilatih, sehingga mewujudkan kepribadian yang baik. f
Jadi bagaimana menurut anda tentang menyikapi hal demikian? apakah guru BK yang mengajar para siswa atau anggota TNI yang harus mendisiplinkan?