Mohon tunggu...
Alifil fauzia firdauzi s.
Alifil fauzia firdauzi s. Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi IAIN JEMBER

bissmillahirohmanirrohim... Be the best one with you can do

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Aliran Eksistensialisme dan Tokoh-tokoh beserta Pemikirannya

1 Mei 2020   19:46 Diperbarui: 1 Mei 2020   19:46 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb

kali ini penulis akan menjelaskan mengenai aliran dalam filsafat pendidikan, yakni aliran Eksistensialisme dan tokoh-tokohnya yaitu : Soren Kierkegaard, Jean Paul Satre, Martin Buber, Martin Heidegger, Karl Jasper, Babriel Marcel, Paul Tillich.

1. eksistensialisme adalah apa yang dialami dan dimiliki, kualitasnya menekankan pada keberadaan. aliran ini berpandangan bahwa kebebasan bersifat relatif, yang mana seseorang memaknai suatu kebenaran melalui pandangan terhadap individunya. dan aliran ini berpegang teguh terhadap kebebasan diri, dan bertujuan untuk mendorong setiap manusia agar mampu mengembangkan semua potensianya dan pengalamannya dalam semua bentuk kehidupan.

2. tokoh-tokoh dan pemikirannya

a) SOREN KIERKEGAARD : menurut pemikiran soren manusia tidak pernah hidup sebagai suatu "aku umum" tapi sebagai "aku individual" yang sama sekali unik dan tidak bisa dijabarkan kedalam situasi yang lain.

b) JEAN PAUL SATRE : Jean berpendapat dalam eksistensialisme ini, bahwa eksistensi sebelumesensi.

c) MARTIN BUBER : sebuah pemikiran yang berpusat pada perbedaan "aku itu" dan "aku engkau".

d) MARTIN HEIDEGGER : Martin berpendapat adanya keberadaan terlihat dari eksistensialisme.

e) KARL JASPER : menurut Jasper pada aliran eksistensialisme ini "ada" bukanlah objektif dan orang harus mencari dengan beberapa tahapan yang sulit.

f) GABRIEL MARCEL : Gabriel ingin menjawab "siapa aku" dan "apa wujud itu".

g) PAUL TILLICH : Paul beranggapan eksistensialisme sebagai elemen dalam keseluruhan yang lebih besar dalam struktur keadaannya

*sekian penjelasan penulis, kurang lebihnya mohon maaf

wasalamualaikum wr.wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun