Mohon tunggu...
Alifil fauzia firdauzi s.
Alifil fauzia firdauzi s. Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi IAIN JEMBER

bissmillahirohmanirrohim... Be the best one with you can do

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode Positivistic, Metode Fenomenologis, dan Metode Kritis

17 Maret 2020   23:32 Diperbarui: 17 Maret 2020   23:27 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB

Kali ini penulis akan membahas mengenai tiga metode dalam filsafat pendidikan, yaitu METODE POSITIVISME, METODE FENOMONOLOGI, DAN METODE KRITIS. 

METODE POSITIVISME memiliki arti Tegas, Pasti, dan Meyakinkan. pengertian lainnya adalah suatu aliran filsafat yang berawal pada suatu yang pasti dari apa yang diketahui dan berdasarkan pada pengalaman yang pasti.

Aliran ini menolak sesuatu seperti metafisik dan ilmu ghaib yang tidak mengenal adanya spekulasi. ajaran positivisme muncul pada abad ke 19 dan termasuk jenis filsafat modern. 

Kelahirannya hampir sama dengan empirisme. empirisme dan positifistic ini saling resap-meresapi, berpikir positifisme hanya menyelidiki hubungan yang berkaitan erat dengan apa yang di cita-citakan oleh empirisme.   

Keduanya memiliki persamaan dan perbedaan. kesamaan antara keduanya ialah sama-sama mengutamakan PENGALAMAN. sedangkan perbedaan atara keduannya adalah positivisme hanya membatasi diri pada pengalaman yang objektif. sedangkan empirisme menerima yang objektif, batiniah, dan pengalaman yang subjektif. dalam perkembangannya aliran ini diletakkan pada hubungan statiska dan dinamika.

METODE FENOMONoOLOGI adalah jenis metode yang digunakan penelitian kualitatif, maksudnya sebuah metode atau cara lebih untuk menekunkan pada aspek pemahaman yang tujuannya itu untuk pemahaman secara luas atau lebih jelas lagi dan mendalam terhadap permasalahan yang dikaji, maksunnya ialah, fenomologi adalah realitas dalam arti yang ada diluar dirinya, dan ini hanya dapat di capai dengan "mengalami" secara intuitif.

metode fenomonologi bertujuan untuk memahami arti dari pengalaman yang dihidupi dikehidupan dunia. metode ini menggunakan pendekatan empirisme positif pada penelitian manusia. 

METODE KRITIS adalah tata cara pemikiran secara terus menerus mempertanyakan dan juga berani menawarkan jawaban-jawaban rasionalnya bagi  permasalahan-permasalahan pendidikan. aliran ini bersifat analisis, istilah, dan pendapat yang menjelaskan keyakinan berbagai pertentangannya dengan cara bertanya/membedakannya. metode ini menggunakan pendekatan memahami isi dan mengajukan kritik baik dengan bentuk menentang ataupun dengan mendukung ajaran-ajaran filsafat yang dipelajari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun