Mohon tunggu...
Alifia Putrie
Alifia Putrie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca novel,mendengaekan lagi dan juga traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Dakwah di Era Digital Saat Ini

20 September 2022   20:45 Diperbarui: 20 September 2022   20:52 1640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah adalah proses mengajak, menyeru manusia pada risalah Islam, menuju jalan yang benar yang ditentukan oleh Allah untuk umat manusia. Dengan bertujuan agar masyarakat dapat keluar dari sempitnya pemikiran, dan pemahaman dan kebiasaan yang dapat merugikan umat manusia.

Menurut Thoha Yahya Omar mengartikan dakwah, yaitu "sebagai usaha mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar, sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka dunia dan akhirat."
Jadi, dakwah dalam artian mengajak manusia untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Padahal dakwah sendiri memiliki makna dan tujuan yang bagus untuk umat manusia, namun, mengapa manusia sulit sekali untuk dapat diajak ke jalan yang benar. Menurut Saya, kita sebagai umat manusia apalagi umat Islam wajib hukumnya untuk mendakwahkan ajaran Islam.

Bahkan di rumah pun, kita masih bisa melakukan dakwah. Seperti menasehati jika ada keliruan dalam keluarga, saling mengingatkan dalam kebaikan, dan memberikan contoh yang baik kepada keluarga. Ahmad Ghasully mengatakan, tujuan dari dakwah yaitu, "untuk membimbing manusia mencapai kebaikan dalam rangka merealisir kebahagiaan."

Misal, orang awam seperti saya dapat mengajak orang-orang disekeliling saya untuk melakukan amar ma'ruf nahi munkar. Saya dapat melakukannya dengan orang-orang yang terdekat terlebih dahulu, tapi kebanyakan orang awam seperti saya justru terlena dengan dunia fana ini.

Namun di era digital seperti sekarang, problematika yang kita hadapi kebanyakan sebagian dari anak muda lebih menyukai bermain gadget disosial media, menghabiskan waktu dengan sia-sia. Tanpa disadari sebenarnya di era sekarang ini justru kita dapat mendapatkan pengetahuan dengan mudah salah satunya seruan ajaran agama Islam, yang dapat kita dengar dan lihat di sosial media.

Dalam situasi apapun, tidak dapat menghalangi kita untuk terus berdakwah, banyak cara yang dapat kita lakukan dengan tetap terus berdakwah, yaitu salah satunya dengan menggunakan media sosial atau sistem daring yang kita kenal sekarang yaitu melalui sistem online. Seperti membuat kajian didalam grup WhatsApp dengan memasukkan narasumber yang ahli dalam bidang agama Islam, agar kita tidak tersesat dalam mendapatkan pengetahuan.

Apapun situasi yang kita hadapi, cobaan apapun yang kita hadapi, jangan pernah berhenti untuk menebar kebaikan, karena Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya. teruslah berbuat baik, dan tetaplah menjadi baik.

Karena, Islam yang saya kenal ada Islam Rahmatan Lil'alamin, bukan Islam yang menebar kebencian, permusuhan, saling menjelekkan dan sebagainya. Tapi Islam yang saya tahu adalah Islam yang menebar kebaikan, kasih sayang, toleransi, saling tolong menolong dan sebagainya.

Namun, yang saya temui saat ini sebagian pendakwah justru malah menebar kebencian, mencaci maki, merusak, dan merugikan serta mempengaruhi umat manusia untuk saling membenci jika tidak sepaham dengan mereka. Padahal dakwah yang sebenarnya adalah dakwah yang tidak memaksa, diterima atau tidaknya dakwah yang kita berikan itu sudah kembali ke hak individu masing-masing.

Berdakwah memelalui media sosial menjadi salah satu pilihan untuk terus menebarkan kebaikan kepada masyarakat terutama generasi muda saat ini.karena mereka dominan lebih menyukai bermain game online dan menonton film ketimbang mendengarkan ceramah ataupun kultum yang biasa diadakan di masjid masjid maupun media online seperti televisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun