Mohon tunggu...
Alifia nabilla putri
Alifia nabilla putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Shining shinee

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Mikroplastik, Polutan Kecil yang Ada di Sekitar Kita

15 Agustus 2022   18:36 Diperbarui: 15 Agustus 2022   18:42 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Modul dan Poster Bahaya Kontaminasi Mikroplastik di Pojok Baca Kelurahan Panggung Lor (Dokumentasi pribadi, 2022)

Semarang (15/08/2022)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP 2022 laksanakan program kerja monodisiplin berupa pembuatan modul, poster dan video edukasi tentang Bahaya Kontaminasi Mikroplastik.

Isu mengenai polusi lautan oleh partikel mikroplastik telah membuka mata banyak orang tentang potensi bahaya yang mengincar biota laut dan manusia akibat pembuangan sampah plastik ke laut secara sembarangan. Tanpa disadari pemakaian kemasan plastik dan bahanbahan lain yang mengandung plastik telah memicu penumpukan sampah plastik di lautan akibat absennya manajemen pengelolaan sampah yang baik. 

Polusi plastik di lingkungan saat ini telah menjadi permasalahan yang serius. Plastik meskipun bersifat persisten, seiring dengan waktu dapat terdegradasi menjadi partikel yang lebih kecil. Sampah plastik banyak ditemukan mengapung di laut, dapat terdegradasi oleh sinar ultraviolet, panas, mikroba, dan abrasi fisik menjadi serpihan plastik.

Tingkat pencemaran laut di setiap daerah dapat berbeda-beda, termasuk cemaran mikroplastik yang berasal dari plastik yang terurai di lautan hingga berukuran mikron (1 – 5000 µm). Sumber mikroplastik 6 adalah sampah plastik yang tidak tertangani dengan baik dan dibuang begitu saja ke lingkungan. 

Oleh sebab itu keberadaan mikroplastik pada produk seafood di Indonesia perlu dicermati. Kerang darah yang diambil dari pantai Semarang positif mengandung partikel yang diduga mikroplastik sejumlah 2,4 – 3,4 partikel/ekor.

Dengan masalah ini, maka diperlukannya edukasi masyarakat tentang bahaya akumulasi mikroplastik yang ada di sekitar kita.

Penulis: Alifia Nabilla Putri, Mahasiswa S1 Ilmu Kelautan

Dosen Pembimbing Lapangan: drg. Isniya Nosartika, MDSc., Sp. Perio

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun