Covid-19, kata tersebut mungkin sudah tidak asing di telinga kita sebagai masyarakat Indonesia. Ya, virus ini sudah satu tahun lebih lima bulan melanda bumi ini, dimana pandemi ini belum terlihat ujung tanduknya. Covid-19 (coronavirus disease 2019 ) merupakan jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus  dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang kita kenal sebagai virus corona.
Tahun ini covid-19 malah semakin menjadi bukannya mengalami penurunan malah mengalami peningkatan, setelah sebelumnya di terapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), kemudian PPKM Jawa Bali, berlanjut dengan PPKM Mikro pun berlanjut terus pada PPKM Darurat yang kembali diterapkan di Indonesia. PPKM darurat ini merupakan singkatan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juli sampai tanggal 20 Juli. Kemudian akhirnya di perpanjang lagi menjadi PPKM Level 4, yang mana sampai tanggal 25 Juli 2021.
KKN, pada bulan Juli ini mahasiswa UPI seperti biasa melaksanakan KKN yang mana kegiatannya dilakukan secara daring seperti tahun sebelumnya. Dalam kurun waktu satu bulan dari tanggal 1 sampai 30 Juli 2021.Â
KKN Tematik ini bertemakan ''Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar Pada Masa Pandemi Covid-19'' atau disebut KKN Tematik MDBPE-MBKM. Meskipun pandemik tidak kunjung berakhir, namun banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang supaya tidak terbuang sia-sia dan tetap beraktivitas dengan produktif.
Alifia Aulia, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia  melaksanakan kegiatan KKN di Desa Kota Kulon Kecamatan Garut Kota selama 12 pertemuan dari  tanggal  8 sampai 19 Juli 2021, dengan durasi waktu sekitar 2 jam perhari. Yang mana diikuti oleh 15 orang siswa yang terdiri dari anak SD dan SMP dilingkungan sekitar tempat KKN. Program yang dilaksanakan adalah BBAQ (Belajar Baca Al-Quran) pun mengajar Bahasa Inggris, Bahasa Arab, pengenalan doa-doa harian, tajwid, hafalan surat pendek, pembiasaan sholat duha dan dzikir pagi.
Teknis pembelajaran yang dilakukan adalah menggunakan media Whatsapp Grup dengan memanfaatkan fitur voice call, voice note dan lain sebagainya. Anak-anak sangat antusias menerima pembelajaran setiap harinya. Mereka selalu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran setiap pagi nya, dimana biasanya dilaksanakan dari jam 09.00 -- 11.00 WIB. Â Â
Tujuan dari pembelajaran ini ialah mengenalkan pembelajaran Al-Quran beserta pengenalan tajwid. Supaya anak-anak bisa lebih memahami bagaimana cara membaca Al-Quran dengan baik.Â
Melalui pembelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Arab anak-anak termotivasi untuk belajar Bahasa dengan menyenangkan. Kegiatan yang dilakukanpun tidak hanya itu, pada pertemuan ke enam, biasanya dilakukan ujian hafalan melalui Whatsapp Grup dengan mengirimkan video hafalannya. Dimana ujian hafalannya dilakukan dua kali dengan pertemuan ke sebelas.Â
Pada pertemuan kesebelas juga diadakan kegiatan menggambar kaligrafi bebas. Kegiatan yang dilakukan dirasa sangat menyenangkan dan memberikan banyak manfaat untuk mengisi waktu liburan sekolah.
