Mohon tunggu...
Alif Fausan Hidayat
Alif Fausan Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Memasuki Pendidikan ke Jenjang yang Lebih Tinggi

1 Oktober 2022   22:40 Diperbarui: 1 Oktober 2022   22:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada saat saya masi SMA tepatnya saya duduk di bangku kelas XII, saya mendapat informasi bahwa saya masuk kedalam siswa Eligible. Siswa Eligible disini mempunyai arti adalah siswa-siswi yang nilainya mencakupi untuk mengikuti tes perkuliahan SNMPTN.

    Setelah saya mengetahui hal tersebut saya dan teman-teman yang lain diminta untuk melengkapi persyaratan untuk tes tersebut. Setalah saya memenuhi persyaratan tersebut saya menceritakan hal itu ke orang tua saya, Orang tua saya turut bangga akan berita yang saya sampaikan. 

    Keesokan harinya sampai hari H untuk pengumuman tes SNMPTN, saya dan teman-teman yang lain sepakat untuk membuka hasil tes tersebut secara bersamaan. Setalah kami membuka pengumuman itu kami mendapatkan hasil yang buruk, kami tidak lulus dalam tes SNMPTN untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

    Selang beberapa Minggu kemudian saya coba lagi untuk mengikuti tes kedua yaitu tes SBMPTN. Tes SBMPTN ini dilakukan secara offline di universitas terdekat dari tempat tinggal kita, setalah saya memenuhi syarat untuk mengikuti tes SBMPTN saya menunggu hingga hari H untuk melaksanakan tes offline. Hari H pun tiba saya mengerjakan tes offline tersebut semampu saya, selepas saya selesai mengerjakan tes offline tersebut saya memutuskan untuk pulang kerumah sambil menunggu hasil.

    Sebulan pun berlalu, hasil tes SBMPTN pun keluar dan lagi-lagi hasil yang saya dapatkan Masih buruk untuk saya. Saya pun belum lulus untuk tes SBMPTN tersebut. Setelah melewati dua kali percobaan saya sempat berpikir pesimis bahwa saya memang tidak cocok untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

    Orang tua saya mengetahui bahwa saya gagal lagi untuk tes SBMPTN ini, tapi orang tua saya selalu suport saya untuk mengikuti tes yang ke tiga yaitu tes SMMPTN. Tetapi pada situasi ini saya yang suda pesimis tidak mempunyai semangat lagi, ditambah saya dibingungkan karena dua pilihan antara melanjutkan kuliah atau fokus untuk meraih cita-cita. Tapi disisi lain pula saya sangat ingin merasakan dunia perkuliahan, setalah saya bicarakan dengan orang tua saya, hasil yang saya dapatkan adalah bahwa saya harus mengikuti tes yang ke tiga ini. H-1 tutupnya pendaftaran SMMPTN saya segera daftar, setelah selesai melengkapi persyaratan dan daftar saya tinggal menunggu waktu tesnya.

    Waktu tes pun tiba saya mengerjakan soal dengan teliti dan semampu yang saya bisa dan setelah waktu pengumuman tiba saya mendapatkan hasil yang selama ini saya inginkan. Alhamdulillah saya lulus untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih dengan jurusan yang saya inginkan. Orang tua, keluarga, teman-teman yang mengetahui informasi tersebut turut ikut bangga dan hal yang lebih istimewa menurut saya karena pengumuman hasil tes SMMPTN ini bertepatan dengan hari ulang tahun saya. Jadi menurut saya ini kado terbaik yang saya dapatkan di hari ulang tahun saya, Sekian proses yang saya lalui untuk sampai pada titik ini. Jadi disini saya pribadi ingin menitipkan pesan kepada pembaca artikel saya bahwa tidak ada yang tidak mungkin selagi kita mau berusaha tetap semangat dan jangan pantang menyerah jangan berpikir pesimis. Sekian cerita proses saya untuk memasuki dunia perkuliahan kurang dan lebihnya mohon di maafkan juga apabila ada salah kata mohon di maafkan,intinya tetap semangat dan jangan cepat menyerah. Saya akhiri mohon maaf apabila ada salah kata. Terimakasih:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun