Mohon tunggu...
Alif MuhammadAnaksa
Alif MuhammadAnaksa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KPU dan Pemilihan Umum

4 Juni 2022   03:13 Diperbarui: 4 Juni 2022   03:15 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KPU DAN PEMILIHAN UMUM

 

Aloo... Balik lagi kepada saya dan topik artikel yang kita bahas kali ini adalah KPU dan pada kesempatam kali ini saya akan membahas tentang KPU Kota Kendari yang dimana merupakan tempat kelahiran serta tempat saya tumbuh hingga sekarang. Baik langsung saja pertama-tama yang tentunya harus kita ketahui dari KPU adalah singkatan dari Komisi Pemilihan Umum yang dimana di bentuk pada tahun 1999 di era kepemimpinan BJ Habibie yang dimana sebelumnya pada era kepemimpinan atau masa kepemimpinan soeharto disebut dengan LPU atau Lembaga Pemilihan Umum yang dimana di pimpin langsung oleh Menteri dalam negeri dan LPU sendiri didirikan pada tahun 1970 dan berubah menjadi KPU atau Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan keputusan presiden nomor 16 tahun 1999 alasan perubahannya pun sangat jelas dimana pada masa reformasi masyarakat yang diwakili oleh para masa demonstrasi menyampaikan aspirasi untuk pembentukan negara yang demokrasi karena kepercayaan dari masyarakat yang telah hilang dengan adanya LPU atau Lembaga Pemilihan Umum yang di bentuk pada masa bapak presiden kedua yaitu bapak Soeharto. Awalnya juga pun anggota KPU berisikan para anggota partai politik sehingga dirubah lagi sesuai dengan UU No. 4 Tahun 2000 yang dimana anggota atau pantia KPU terdiri dari orang orang non partai atau orang yang independent tidak memiliki partai. Itulah sejarah singkat awalnya pembentukan KPU atau Komisi Pemilihan Umum.

Kemudian ada visi dan juga misi dari KPU atau Komisi Pemilihan Umum Yaitu:

KPU mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

Visi

Menjadi penyelenggara pemilihan umum yang mandiri, professional, dan berintegritas untuk terwujudnya pemilu yang langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER) serta jujur dan adil (jurdil).

Misi

Berikut ini misi yang diemban oleh KPU:

  • Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, serta aksesibel.
  • Meningkatkan integritas, kemandirian, kompetensi dan profesionalisme penyelenggara Pemilu dengan mengukuhkan code of conduct penyelenggara Pemilu.
  • Menyusun regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum, progesif, dan partisipatif.
  • Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu untuk seluruh pemangku kepentingan. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam Pemilu, Pemilih berdaulat Negara kuat. Mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam penyelenggaraan Pemilu.

  • Adapun juga beberapa tugas utama dari KPU atau Komisi Pemilihan Umum Yaitu:
  • Melaksanakan dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu
  • Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak sebagai peserta Pemilu.
  • Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan mengkoordinasikan kegiatan Pemilu mulai dari tingkat pusat sampai di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
  • Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap daerah pemilihan.
  • Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah pemilihan untuk DPR, DPRD I dan DPRD II.
  •  Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil Pemilihan Umum.
  • Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.

Itulah tadi tugas dan visi misi dari KPU atau Komisi Pemilihan Umum kemudian kita akan melihat bagaimana dengan KPU kota Kendari dimana sebenarnya KPU kota Kendari memiliki website tersendiri dan setelah saya mengunjungi website dari kpu kota Kendari saya melihat bagaimana mereka sangat aktif dan memiliki kegiatan serta tyang paling penting dan paling utama adalah sosialisasi tentang pemilu mulai dari SMA yang sebentar lagi dan mungkin juga bisa memilih pada pemilu atau pemilihan umum tahun 2024 mendatang sehingga para masyarakat khususnya yang belum pernah memilih atau mengikuti pemilihan umum dapat lebih memahami dan mengikuti pemilihan secara sungguh sungguh serta sesuai dengan visi utama dari KPU atau komisi pemilihan umum yang menginginkan pemilu dapat berjalan dengan langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER) serta jujur dan adil (jurdil). Kemudian untuk data pemilih yang di miliki oleh wilayah Kendari itu sebanyak 213.205 dua ratu tiga belas ribu dua ratus lima orang sesuai dengan pernyataan dari ketua KPU kota Kendari yaitu bapak Jumwal Shaleh yang mereka sampaikan pada peride maret 2022. Kemudian untuk Pemilihan Umum terakhir yang dilaksanakan di Kendari yaitu pemilu tahun 2019 dimana wilayah kota Kendari memiliki 5 dapil yaitu:

  • Dapil 1 Mandonga- Puuwatu
  • Dapil 2 Kendari- Kendari Barat
  • Dapil 3 Poasia- Abeli
  • Dapil 4 Kambu- Baruga
  • Dapil 5 Kadia- Wua-Wua

Itu adalah beberapa dapil dari beberapa kecamatan di kota Kendari. Dan tentunya pemilihan yang paling dekat diselenggarakan tahun ini adalah pemilihan wali kota Kendari. Kemudian KPU juga baru saja melaksanakan kegiatan atau program baru yang Bernama DP3 desa kelurahan peduli pemilu dan pemilihan yang dimana tentunya diharapkan agar para masyarakat desa dan kelurahan ikut andil dalam pemilihan umum yang tentunya akan dilaksanakan pada tahun 2024 faktanya kita sebagai generasi milenial juga masih banyak yang belum peduli dengan pemilihan umum dan lebih memilih untuk golput dengan alasan malas dan tidak ambil pusing dengan siapapun pemimpin yang akan menjabat di wilayah kita, kemudian juga banyaknya kecurangan kemudian juga setiap sebelum diadakan pemilu di media sosial banyak berhembus berita berita hoax dan penebaran kebencian oleh parah calon yang membuat para generasi milenial seakan tidak peduli dengan drama drama yang dibuat olejh para calon sehingga sebenarnya diharapkan agar pada saat dilaksanakannya pemilu agar para calon focus pada pemasaran program mereka bukan untuk saling menjatuhkan agar para generasi milenial semangat dalan mengikuti pemilu 2024 nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun