Mohon tunggu...
Aliefya SiwiHandayani
Aliefya SiwiHandayani Mohon Tunggu... Lainnya - Aliefya Siwi Handayani mahasiswa baru sekolah vokasi IPB anak pertama dari 3 bersaudara

Saya mahasiswa baru di sekolah vokasi IPB angkatan 58

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Varian Delta, Varian Baru Covid-19

16 Juli 2021   16:24 Diperbarui: 16 Juli 2021   17:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Varian Delta, Varian Baru Covid-19

Virus corona pertama kali diketahui ada di Wuhan China. Penyebaran virus corona di Indonesia dimulai pada tahun 2020. Dikarenakan semakin meningkatnya orang yang terinfeksi, Indonesia memberlakukan lockdown pada beberapa daerah tertentu. Sudah hampir 2 tahun ini pandemi covid-19 berlangsung. Pemerintah menganjurkan kita untuk tetap dirumah saja serta untuk para pelajar dapat melakukan pembelajaran melalui daring.

Pandemi virus corona di Indonesia masih belum berhenti dan bahkan terus bertambah persentase orang yang terpapar virus corona setiap harinya. Virus corona yang sering disebut covid-19 masih terus bermutasi dan menghasilkan varian baru, salah satunya varian delta. Varian delta atau dikenal sebagai B.1.167.2 pertama kali terdeteksi di India dan kini varian tersebut telah tersebar di lebih dari 74 negara termasuk Indonesia. Virus corona menyerang manusia tanpa memandang usia.

Virus corona varian delta diketahui lebih cepat dalam penularannya dibandingkan virus corona varian lainnya. Virus dalam varian ini bahkan bisa menular walau hanya berpapasan. Menurut Direktur U.S. National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Dr. Anthony Fauci, virus corona varian delta lebih mudah menular pada anak-anak (Aditya, 2021). Anak-anak yang mungkin terjangkit adalah anak-anak yang belum divaksin.

Virus corona varian delta memiliki gejala yang berbeda dengan virus corona lainnya. Bahkan yang terinfeksi virus corona varian ini bisa memiliki gejala yang berbeda setiap orangnya, bisa gejala ringan dan bisa juga gejala yang berat atau bahkan tidak memiliki gejala. Berikut beberapa gejala dari varian delta: demam, pilek, sakit kepala, pernafasan terganggu, sakit tenggorokan, gangguan pendengaran, hingga gangguan pencernaan. Apabila kita merasakan gejala tersebut sebaiknya segera isolasi mandiri atau ke rumah sakit,untuk orang tua diharapkan lebih memperhatikan anak-anaknya karena virus varian ini lebih cepat menular pada anak-anak. Diketahui bahwa virus varian ini tingkat penularannya lebih tinggi hingga 40% dibandingkan varian alpha dan kemampuan berkembang lebih cepat dibanding virus corona biasa (Adrian, 2021).

Virus corona varian delta mempunyai tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan varian lainnya. Virus corona varian ini juga diketahui menimbulkan komplikasi yang lebih parah pada lansia atau penderita penyakit tertentu. Anak-anak, remaja, orang dewasa berusia dibawah 50 tahun, dan orang yang belum mendapat vaksin covid-19 beresiko tinggi terinfeksi virus corona varian delta. Vaksin covid-19 diketahui mampu memberikan perlindungan terhadap virus corona beragam varian. Vaksinasi pertama hanya memberikan 33% perlindungan terhadap varian delta, sementara dosis lengkap diketahui mampu memberikan perlindungan mencapai 60-80% terhadap virus corona varian delta (Adrian, 2021).

Diawal penyebaran virus corona pada tahun 2020 lalu, Indonesia sudah memberlakukan sistem PSBB, lockdown, stay at home dan long distance. Pada awal bulan ditahun 2021 kasus orang yang terinfeksi corona mulai melandai, kasus kematian karena virus corona juga sudah mulai menurun. Dan pada bulan Mei setelah lebaran idul fitri diberitahukan bahwa virus corona mulai bermutasi dan membentuk varian baru yang pertama kali ditemukan di India. Seiring berjalannya waktu virus corona varian delta mulai menyebar ke berbagai negara, salah satunya negara Indonesia. Akibat dari penyebaran virus corona varian baru ini Indonesia mengalami lonjakan persentase kasus orang yang terinfeksi. Dikarnakan terjadi lonjakan kasus tersebut pemerintah mulai memberlakukan lockdown, stay at home, serta memberlakukan PPKM darurat dibeberapa kota. PPKM darurat ini mulai dijalankan pada tanggal 3 Juli 2021, dengan harapan adanya penurunan kasus orang yang terpapar virus corona, baik varian delta maupun varian lainnya.

Mari kita sebagai warga negara Indonesia ikut membantu meringankan beban pemerintah dan tenaga kesehatan dengan menaati segala peraturan yang diberlakukan. Lindungi keluarga kita dari virus corona apalagi untuk orang tua dimohon untuk menjaga anak-anaknya karena virus corona varian baru lebih cepat menginfeksi anak-anak. Menjaga imun tubuh, menjaga kebersihan, menjaga kesehatan, serta olahraga disaat pandemi seperti ini sangat dianjurkan. Dan apabila kita merasakan gejala covid-19 segera isolasi mandiri atau pergi ke rumah sakit untuk mengetahui kebenarannya. Orang yang telah terpapar covid-19 disarankan tetap vaksin untuk mencegah penularan virus, karena tidak menutup kemungkinan bisa terpapar virus kembali. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun