Mohon tunggu...
Aliefathul Burhan M
Aliefathul Burhan M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

TIM 2 KKN Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waspada Longsor! Mahaiswa UNDIP Membuat Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor

10 Agustus 2022   14:52 Diperbarui: 10 Agustus 2022   15:10 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Hasil Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor Desa Sumampir (Dokpri)

Desa Sumampir, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga (28/07/2022) - Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di wilayah Desa Sumampir belakangan ini. Beberapa wilayah di Desa Sumampir memiliki kondisi topografi cukup tinggi dan bergelombang dengan curah hujan yang cukup tinggi di setiap bulannya. Kondisi tersebut mengakibatkan potensi terjadinya bencana tanah longsor cukup besar, terutama pada wilayah desa yang cukup tinggi. Hal tersebut menjadi latar belakang dari adanya program kerja pembuatan peta kerawanan bencana tanah longsor di Desa Sumampir.

Pembuatan peta kerawanan bencana tanah longsor di Desa Sumampir merupakan program kerja monodisiplin yang sesuai dengan program studi. Pembuatan peta kerawanan bencana tanah longsor bertujuan untuk memberi informasi kepada pemerintah desa dan masyarakat desa mengenai wilayah wilayah mana saja yang termasuk dalam kategori rawan bencana dan aman bencana. Selain itu dengan adanya peta kerawanan bencana tanah longsor, masyarakat Desa Sumampir khusunya yang memiliki tempat tinggal di sekitar wilayah rawan bencana menjadi lebih meningkatkan pemahaman dan rasa kewaspadaan demi menghindari bencana tanah logsor yang berpotensi terjadi. Dengan adanya peta kerawanan tersebut, pihak diharapkan pemerintah desa dapat lebih memperhatikan kembali wilayahnya dan memudahkan dalam membuat rencana penanggulangan untuk jangka waktu yang lebih panjang nantinya.

Proses pembuatan peta kerawanan bencana tanah longsor Desa Sumampir berlangsung selama kurang lebih 1 minggu. Tahap awal yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data -- data yang dibutuhkan dalam pembuatan peta tersebut. Data tersebut anatara lain : data geologi wilayah desa, data curah hujan selama bulan januari hingga Juli 2022, data kelerengan wilayah desa dan data tata guna lahan di Desa Sumampir. Keseluruhan data tersebut nantinya akan diolah menggunakan aplikasi ArcGIS yang ada pada device mahasiswa. Selain itu dilakukan juga validasi dengan mengunjungi beberapa titik tempat yang pernah terjadi bencana longsor untuk memastikan wilayah tersebut memang sesuai dengan kerentanan yang dihasilkan atau tidak. Setelah seluruh tahap telah dilakukan, selanjutnya adalah melakukan pemaparan hasil dan proses dari pembuatan peta kerawanan bencana tanah longsor.

Pemaparan Proses dan Hasil dari pembuatan Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor (Dokpri)
Pemaparan Proses dan Hasil dari pembuatan Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor (Dokpri)

Pemaparan hasil dan proses pembuatan peta kerawanan tanah longsor dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2022 bertempat di aula balai Desa Sumampir. Acara pemaparan dihadiri oleh seluruh perangkat desa dan perwakilan dari masing masing dusun yang ada di Desa Sumampir. Pemaparan berlangsung secara lancar dan cukup banyak warga beserta perangkat yang bertanya mengani hasil peta kerawanan. Selain itu terdapat pula kritik dan saran mengenai pengerjaan peta yang telah dikerjakan. Berikut ini merupakan hasil peta kerawanan bencana tanah longsor yang telah dikerjakan sebelumnya.

Hasil Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor di Desa Sumampir (Dokpri)
Hasil Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor di Desa Sumampir (Dokpri)

Penulis : Aliefathul Burhan Meisyah (21100119140108) Mahasiswa Teknik Geologi, Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Prasetyo Budi Widodo S.Psi.M.si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun