Mohon tunggu...
Aliatul Makrufah
Aliatul Makrufah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aliatul Makrufah

Mahasiswa program studi S1-Agroekoteknologi angkatan 2018 Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Atasi kebosanan Sekolah Daring, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Paket Menanam Bunga Matahari

26 Juli 2021   22:29 Diperbarui: 26 Juli 2021   23:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogosari, Guntur, Demak (23/07/21) - program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selalu dilaksanakan setiap tahunnya oleh mahasiswa Universitas Diponegoro, hanya saja dua tahun belakangan ini pelaksanaannya berbeda. Keadaan pandemi yang tengah mewabah hingga tahun 2021 ini mengharuskan mahasiswa melakukan kegiatan KKN secara online dengan tema "KKN Pulang Kampung". Kegiatan KKN dengan tema "KKN Pulang Kampung" dilakukan di desa tempat tinggal masing-masing. Program yang diangkat dalam kegiatan KKN terbagi dua yaitu SDGs dan penanggulangan covid. Pelaksanaan KKN pada tahun 2021 terbagi menjadi dua tim yaitu KKN TIM I dan KKN TIM II.

Aliatul Makrufah salah satu mahasiswa program studi S1-Agroekoteknologi angkatan 2018 Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro tergabung dalam pelaksanaan kegiatan KKN TIM II tahun 2021. Program yang dilaksanakan berkenaan dengan penanggulangan covid yaitu mengatasi kebosanan siswa/i tingkat SD terhadap sekolah daring dengan pemberian "Starter Kit Kecil-Kecil Menanam". Starter kit yang dibagikan terdiri dari pot, media tanam, benih bunga matahari, dan panduan menanam yang dikemas sedemikian rupa agar dapat menarik minat siswa/i untuk menanam.

Starter Kit Menanam/dokpri
Starter Kit Menanam/dokpri

Pembagian starter kit diharapkan dapat mengatasi rasa kebosanan siswa/i terhadap sistem sekolah daring. Sekolah daring mengharuskan siswa belajar secara mandiri di rumah dalam pendampingan orang tua. Sistem sekolah daring yang sudah berjalan biasanya hanya berisi tugas yang disampaikan melalui grup whatsapp kelas. Hal tersebut tentu saja membuat anak jenuh dan mencoba mencari hiburan agar tidak stress terdahap tugas. Pembagian starter kit menjadi salah satu solusi dalam mengatasi rasa kebosanan siswa/i terhadap sekolah daring, karena starter kit yang dibagikan nantinya bisa ditanam, dirawat, dan diamati pertumbuhan tanamannya.

Pembagian Starter Kit/dokpri
Pembagian Starter Kit/dokpri

Program dilaksanakan pada hari Jum'at, 23 Juli 2021 di Dk. Karangturi Desa Bogosari Kecamatan Guntur Kabupaten Demak pada pukul 15.00 WIB hingga selesai. Pelaksanaan dilakukan dengan pembagian starter kit kepada anak-anak siswa/i SD yang tinggal di sekitar. Jumlah starter kit yang disediakan sebanyak 30 starter kit, namun hanya 27 anak yang ikut berpartisipasi. Jumlah anak yang berpartisipasi sudah dapat mencerminkan minat anak yang tinggi terhadap hal baru dan asyik yaitu menanam. Pencapaian tersebut juga menggambarkan bahwa program yang dilaksanakan berhasil dalam menarik minat anak-anak. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program yaitu terdapat beberapa anak yang tidak mematuhi protokol kesehatan dalam pengambilan starter kit seperti tidak memakai masker.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun