Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nilai Gengsi Seorang Sarjana Kalah dengan Penjual Kacang

14 Mei 2025   15:19 Diperbarui: 14 Mei 2025   15:19 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini bukan untuk merendahkan sarjana atau mengagungkan tukang kacang, tapi untuk menggugah kesadaran bahwa gengsi tidak bisa hanya disandarkan pada gelar.

Gengsi itu dibangun dari kerja nyata, dari kontribusi kepada keluarga dan masyarakat, bukan sekadar dari huruf S.H., S.Pd., atau S.T. di belakang nama.

Maka, jika hari ini ada penjual kacang yang lebih dihormati dari seorang sarjana, mungkin kita perlu bertanya:

Apakah ini kesalahan si kacang? Atau sistem pendidikan kesarjanaan yang kita agung-agungkan sendiri penuh tanda tanya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun