Mohon tunggu...
ALI AKBAR HARAHAP
ALI AKBAR HARAHAP Mohon Tunggu... Kader HMI

Buat video youtube

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Banyak Orang Menolak Syariat Islam? Analisis Sosial, Politik, dan Psikologis yang Mengejutkan

1 Oktober 2025   03:13 Diperbarui: 1 Oktober 2025   03:13 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengapa Sebagian Orang Menolak Syariat Islam: Analisis Sosial, Politik, dan Psikologis

Syariat Islam merupakan pedoman hidup yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis. Namun, di berbagai belahan dunia, terdapat fenomena penolakan bahkan kebencian terhadap syariat. Fenomena ini bukan sekadar antipati religius, melainkan hasil interaksi kompleks antara faktor politik, sosial, psikologis, budaya, dan media. Beberapa pihak juga menimbulkan sentimen atau pilihan sikap terhadap Islam secara lebih luas, tergantung konteks sosial dan pengalaman mereka.

1. Faktor Historis dan Politik

Pengaruh Kolonialisme:

Banyak negara Muslim pernah dijajah, di mana hukum sekuler diperkenalkan sebagai alat modernisasi. Hal ini membuat syariat dianggap kuno atau menghambat pembangunan (Lapidus, 2002).

Politik Kontemporer:

Elit politik sekuler kadang menolak syariat karena dianggap mengurangi kontrol politik dan legitimasi hukum negara (Esposito, 2011).

2. Faktor Sosial dan Budaya

Modernitas dan Globalisasi:

Masyarakat urban menilai syariat sebagai pembatas gaya hidup modern (Eickelman & Piscatori, 1996).

Persepsi Ketidakadilan Gender:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun