Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis dan Motivator Level 5

Peduli, Memberi dan Berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Transformasi Peran Guru dari Pengajar Menjadi Fasilitator

28 Januari 2021   11:11 Diperbarui: 1 Februari 2021   13:19 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Berapa orang guru kita yang masih hidup?" 

Diyakini kalimat pertanyaan di ataslah yang menjadi kunci kemajuan Jepang, yang dalam sekejap mata bisa merubah diri dari negara kalah perang menjadi negara industri yang sangat maju dan kaya. Guru adalah orang yang paling berjasa dan berpengaruh dalam menentukan kemajuan suatu bangsa, atau negara.

Itu juga lah barangkali yang ada dalam benak seorang menteri Nadiem Makarim, sehingga muncul lah gagasan gagasan beliau untuk merubah mindset orang banyak tentang guru, dan tentu saja merubah mindset para guru tentang diri mereka sendiri. Kata kata kunci seperti Guru Penggerak dan Merdeka Belajar dan Siswa Mandiri mewarnai seluruh percakapan yang berkaitan dengan pendidikan pada saat ini.

Sumber Photo : content.wisestep.com

Siswa Mandiri bahkan disempurnakan sendiri oleh Menteri Nadiem Makarim dengan kriteria Profil Pelajar Pancasila. Apa itu Profil Pelajar Pancasila berikut penjelasannya [i]. Nah, untuk menjadikan siswa mempunyai Profil Pelajar Pancasila lah maka dibutuhkan peranan guru yang berbeda atau lebih dari sebelum sebelumnya. Guru harus mempunyai kapabilitas sehingga dia benar benar menjadi penggerak.

Guru penggerak adalah guru yang paling tidak mempunyai 6 kriteria seperti diuraikan dibawah ini[ii] :

1. Mendorong Peningkatan Prestasi Akademik Murid

2. Mengajar dengan Kreatif

3. Mengembangkan Diri Secara Aktif

4. Mendorong Tumbuh Kembang Murid Secara Holistik

5. Menjadi Pelatih (Coach/Mentor) Bagi Guru Lain untuk Pembelajaran yang Berpusat Pada Murid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun