Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis dan Motivator Level 5

Peduli, Memberi dan Berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Prabowo adalah BMW dan Jokowi adalah Mercedes Benz

22 Maret 2018   12:08 Diperbarui: 22 Maret 2018   13:08 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BMW bersanding dengan Mercedes Benz. Sumber foto bmwblog.com

Siapa yang tidak suka mobil BMW? Sebuah mobil kelas atas yang sangat diminati di dunia? Banyak orang menjadikan BMW sebagai symbol prestasi kehidupannya.  Bahkan banyak perusahaan memilih BMW sebagai mobil untuk para direksi dan komisarisnya.

Design body nya sangat menarik dan elegan.  Mulai dari kelas Sedan sampai SUV yang sangat popular  terutama 5 tahun belakangan ini.  Ah benar benar ciamik.  Banyak sekali fitur yang membuat BMW itu sebagai mobil yang sangat nyaman, sangat aman, dan sangat prestisius

Namun dalam jagat per mobilan, BMW tetap nomor 2 dibawah Sang Jawara Mercedes Benz yang kalau di Indonesia sebutan populernya adalah Mercy. Total penjualan pada tahun 2017 membuktikan hal itu, bahwa BMW dibawah Mercy untuk penjualan di seluruh Dunia.  BMW bisa menjual sebanyak 2.09 juta mobil, sedangkan Mercy bisa menjual 2.29 juta mobil.  Data lebih lengkap bisa dilihat  disini.

Bagaimana BMW menyikapi kedudukannya sebagai nomor dua di bawah Mercy? Mereka menerimanya dengan lapang, dan berusaha positif serta optimis dengan itu.  Tetap melakukan research untuk menemukan mobil mobil yang lebih baik, serta memelihara segmen market mareka di seluruh dunia.  Mereka juga merekrut designer designer paling top di dunia untuk men-design mobil mobil andalan masa depan mereka.

Rasa  syukur mereka dalam posisi nomor dua di bawah Mercy pernah dianalogikan seorang petinggi BMW bahwa mereka adalah The Rolling Stone dan Mercy adalah The Beatles.  Rolling Stones adalah grup band dari London Inggris yang sangat terkenal.  Dengan   Vokalis  yang sangat spektakuler dengan simbol bibir dowernya  Mick Jagger.

Namun disitulah tragedinya? Mengapa The Rolling Stone muncul saat The Beatles ada, sehingga mereka pun tetap hanya nomor dua di bawah nya? The Beatles adalah band lain yang muncul dari Inggris juga, dari Liverpool dan  sangat legendaris.  Dikenal  diseluruh dunia, lagu lagu mereka selalu dinyanyikan hampir di seluruh cafe dan tempat hiburan di dunia sampai saat ini.  Dua orang pentolannya yang sangat terkenal John Lennon dan Paul Mc Cartney menjadi bukti bahwa mereka band terhebat sempanjang masa.

Mick jagger dan Paul Mc Cartney. Sumber foto telegraph.co.uk
Mick jagger dan Paul Mc Cartney. Sumber foto telegraph.co.uk
Apakah kehadiran The Beatles tragedy kepada The Rolling Stone?   Apakah keberadaan Mercy sumber kekalahan BMW? Itulah kebijakan sang waktu, langkah paling baiknya adalah jangan menyesali, namun mari sikapi secara positif sebagaimana yang sudah dilakukan BMW dan Rolling Stone. Mereka bersama sama menjadi legenda dalam perjalanan dunia.

Dalam jagat perpolitikan Indonesia , saya melihat Prabowo Subianto adalah BMW dan Joko Widodo adalah Mercy.  Prabowo Subianto adalah The Rolling Stone dan Jokowi adalah The Beatles.

Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi. Sumber foto tribunnews.com
Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi. Sumber foto tribunnews.com
Tidak ada yang meragukan Pak Prabowo sebagai negarawan, sebagai jenderal purnawirawan, sebagai pendiri dan ketua umum partai, sebagai politikus yang punya magnet luar biasa.

Punya pengalaman hidup yang sangat bervariatif,  memiliki prestasi prestasi kemanusiaan yang sangat hebat.   Ahli stragegi perang, strategi politik yang sangat mumpuni dengan penguasaan bahasa asing yang sangat berkelas.  Kapanpun dan dimana Pak Prabowo berbicara langsung menjadi top news, menjadi berita yang ada di seluruh media.

Namun Pak Prabowo tetap lah BMW, tetaplah The Rolling Stone dibawah Pak Jokowi sebagai Mercy dan sebagai The Beatles.  Apakah ini kesalahan sang waktu? Tidak lah,  sang waktu tetap tidak bersalah, yang penting bagaimana menyikapinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun