Mohon tunggu...
Sary Hadimuda
Sary Hadimuda Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang hamba Allah yang sedang memantaskan diri menjadi pengajar

Sedang belajar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"The Great Teacher", Memahami Gaya Belajar Peserta Didik

1 Desember 2017   20:33 Diperbarui: 1 Desember 2017   20:49 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menurut kamus Oxford, kata great berarti very good in ability or quality atau dalam bahasa Indonesia kurang lebih "sangat baik dalam segi kemampuan atau kualitas". Sehingga dapat diartikan bahwa The great teacher adalah guru yang mempunyai kemampuan atau kualitas yang sangat baik. Kemampuan dan kualitas yang dimaksud tentu saja tidak hanya "mengajar". Apalagi kalau mengingat metode pembelajaran zaman dahulu, yakni CBSH (Catat Buku Sampai Habis). Tentu hal ini sangat jauh dari istilah The Great Teacher.

The Great Teacher menurut saya (yang nota bene minim sekali akan pengalaman mengajar) adalah seorang pendidik yang multitalent. Mampu mengajar dalam situasi apapun, mampu mengelola kelas, mampu memfokuskan siswa untuk mengikuti pembelajaran, mampu mengetahui setiap karakter yang dimiliki oleh peserta didik, dan masih banyak lagi kemampuan yang harus dimiliki seorang pendidik.

Adalah suatu hal yang sangat lumrah apabila seseorang dikatakan The Great Teacher itu relatif. Tergantung dari hasil atau goal yang diperoleh dari peserta didik ketika selesai mengikuti pembelajaran. Namun tidak ada salahnya, sebagai seorang pendidik, terus menerus mencari informasi tentang metode yang cocok untuk lebih menghasilkan pembelajaran yang optimal. 

Karena menurut Winkel dalam jurnal "Hubungan antara Gaya Belajar dengan Metode Pengajaran Guru SMA di Kawasan Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Airlangga ", menyebutkan bahwa pengaruh kualitas guru khususnya dalam menyajikan materi pelajaran yang diwujudkan dalam pengajaran sangat menentukan keberhasilan akademik siswa..

Salah satu upaya untuk mengupdate kualitas mengajar menurut saya sebagai guru yang baru adalah dengan mengetahui metode mengajar pada peserta didik yang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Menurut Asti widya Putri gaya belajar sendiri merupakan suatu cara atau sikap yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang sebagai pencari penerima, pelajaran yang dibutuhkannya yang dialaminya sendiri dengan mempergunakan alat inderanya. Atau secara singkat saya simpulkan bahwa gaya belajar adalah cara pelajar dalam menerima pelajaran.

Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban saya pribadi untuk mencari informasi tentang gaya belajar peserta didik. Sehingga pendidik dapat memahami berbagai perbedaan gaya belajar siswa. Asti memberikan saran untuk mengetahui gaya belajar. Yakni,

  • Memahami potensi siswa yang tersembunyi dan mendorongnya untuk berkembang sesuai dengan kecendrungan bakat dan minat mereka.
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar meningkatkan rasa tanggung jawab dan melaksanakan tugas dan bantuan jika mereka membutuhkan.
  •  Menghargai potensi siswa yang lemah/lamban dan memperlihatkan entuisme terhadap ide serta gagasan mereka.
  • Mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses dalam bidang yang diminati dan penghargaan atas prestasi mereka, Mengakui pekerjaan siswa dalam satu bidang untuk memberikan semangat pada pekerjaan lain berikutnya.
  • Menggunakan kemampuan fantasi dalam proses pembelajaran untuk membangun hubungan dengan realitas dan kehidupan nyata.
  • Memuji keindahan perbedaan potensi, karakter, bakat, minat serta modalitas Gaya Belajar individu siswa.
  • Mendorong dan menghargai keterlibatan individu secara penuh dalam proyek-proyek pembelajaran mandiri.
  • Menyatakan kepada para siswa bahwa guru-guru merupakan mitra mereka dan perannya sebagai motivator dan fasilitator bagi siswa.
  • Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan bebas dari tekanan dan intimidasi dalam usaha meyakinkan minat belajar siswa.,
  • Mendorong terjadinya proses pembelajaran interaktif, kolaboratif, inkuiri dan diskaveri agar terbentuk budaya belajar yang bermakna pada siswa.
  • Memberikan tes / ujian yang mendorong terjadinya umpan balik dan semangat gairah pada siswa untuk ingin mempelajari lebih dalam.

Dari kesebelas poin di atas, saya menyimpulkan bahwa untuk mengetahui gaya belajar peserta didik adalah dengan membangun komunikasi dengan siswa itu sendiri. Memahami kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Menjadi motivator baginya. Sehingga dengan sendirinya akan terbangun keinginan yang kuat untuk menerima pelajaran. Serta mengklasifikasi gaya belajar peserta didik. Termasuk tipe mana peserta didik saya.

Gaya belajar sendiri terbagi menjadi 3. Yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Dibawah ini akan saya jabarkan satu per satu:

  • Gaya belajar Visual
  • Siswa yang memiliki tipe gaya belajar ini menyerap citra terkait dengan visual, warna, gambar, peta, diagram. Model pembelajar visual menyerap informasi dan belajar dari apa yang dilihat oleh mata. Beberapa ciri dari pembelajar visual di antaranya adalah:
  • Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar.
  • Suka mencoret-coret sesuatu, yang terkadang tanpa ada artinya saat di dalam kelas
  • Pembaca cepat dan tekun
  • Lebih suka membaca daripada dibacakan
  • Rapi dan teratur
  • Mementingkan penampilan, dalam hal pakaian ataupun penampilan keseluruhan
  • Teliti terhadap detail
  • Pengeja yang baik
  • Lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi tertulis
  •  Gaya belajar Auditorial
  • Model pembelajar auditory adalah model dimana seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang ia dengarkan. Penjelasan tertulis akan lebih mudah ditangkap oleh para pembelajar auditory ini. Ciri-ciri orang-orang auditorial, di antaranya adalah:
  • Lebih cepat menyerap dengan mendengarkan
  • Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
  • Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
  • Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara.
  • Bagus dalam berbicara dan bercerita
  • Berbicara dengan irama yang terpola
  • Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
  • Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
  • Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
  • Suka musik dan bernyanyi
  • Tidak bisa diam dalam waktu lama
  • Suka mengerjakan tugas kelompok
  • Kinestetik

Model pembelajar kinestetik adalah pembelajar yang menyerap informasi melalui berbagai gerakan fisik. Ciri-ciri pembelajar kinestetik, di antaranya adalah:

  • Selalu berorientasi fisik dan banyak bergerak
  • Berbicara dengan perlahan
  • Menanggapi perhatian fisik
  • Suka menggunakan berbagai peralatan dan media
  • Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
  • Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
  • Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
  • Belajar melalui praktek
  • Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
  • Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
  • Banyak menggunakan isyarat tubuh
  • Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
  • Menyukai buku-buku yang berorientasi pada cerita
  • Kemungkinan tulisannya jelek
  • Ingin melakukan segala sesuatu
  • Menyukai permainan dan olahraga.

Dari uraian di atas saya pribadi sebagai seorang pendidik, berkewajiban mencari solusi atau metode apa yang paling tepat ketika memberikan materi kepada peserta didik saya. Karena telah diketahui bahwasanya setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Misalnya dengan memberikan media berupa video yang berhubungan dengan materi. Sehingga baik gaya belajar audio pun visual maampu menerima pelajaran dengan baik. Namun bukan berarti bahwa tipe kinestetik yang selalu aktif tidak dapat menerima pelajaran karena mediannya video. Hal ini bisa disiasati dengan menyentuh dan mengarahkannya secara langsung. Sehingga mencapai hasl pembelajaran yang optimal.

  • Sumber :
  • Zilla Padmasari Handoko dan Aryani Tri Wrastari.2014. Hubungan antara Gaya Belajar dengan Metode Pengajaran Guru SMA di Kawasan Surabaya.
  • Asti Widya Putri. 2013. Pengaruh gaya belajar siswa (visual, kinestetik, dan auditorial) pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor terhadap hasil belajar. Universitas Negeri Surabaya.
  • Kamus Oxford (Learners Pocket Dictionary)

Sorng, 1 Desember 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun