Mohon tunggu...
Al_gazali
Al_gazali Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari yang terbaik

Kejarlah impianmu walau di luar batas

Selanjutnya

Tutup

Money

Solusi Krisis Ekonomi

6 April 2020   22:55 Diperbarui: 6 April 2020   22:57 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saat ini banyak orang yang merasa sulit dalam menghadapi ekonominya,bahkan orang yang mampu juga merasakan hal yang demikian. Tidak sedikit masyarakat yang mengeluh dengan kritisnya ekonomi saat ini. Keadaan ekonomi seperti ini bukan hanya terjadi di negara kita saja,melainkan juga telah merabak ke negara negara lainnya. Hal ini tentu membuat suasana mencekam.

 Saat ini masyarakat seakan berada di zaman dahulu,jika ingin makan hari ini,ya mencarinya juga hari ini. Mereka sebenarnya terpikir untuk mencari bekal di esok harinya nanti,namun apalah daya,keadaan ini membuat mereka tak berdaya dalam menghadapi.

 Sebenarnya sudah lama permasalahan ini di jawab oleh islam. Tapi,karena kita meragukan islam,tentulah hal ini terjadi.kemiskinan dan kelaparan akan terjadi di mana mana. Masih ingatkah anda dengan kekuasaan yang di pegang oleh umar bin abdul aziz. Apakah ada orang yang meminta minta di sepanjang daerahnya. Menurut sepengetahuan saya,belum ada riwayat yang menyampaikan bahwa ada orang yang meminta minta di daerah kawasan Umar bin abdul aziz. Kenapa hal ini bisa terjadi?? 

 Tentu saja jawabannya adalah syariat islam. Bukankah di dalam rukun islam menyebutkan bahwa menunaikan zakat. Terus,apa hubungan zakat dengan orang yang meminta minta ?? Saya sampaikan bahwa,bukankah tujuan zakat itu adalah untuk mensejahterakan umat islam. Apabila semua umat muslim membagikan zakatnya,saya rasa tak ada lagi orang yang akan kelaparan.jumlah para pengusaha indonesia sangatlah minim yaitu di bawah 1%,angka ini tentu jauh sekali dari standar dikutip dari.

https://m.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2013/06/27/5213/pengusaha-muslim-di-indonesia-masih-sedikit.html

Jika kita ingin meningkatkan angka ini,sebenarnya tidak lah rumit jika menggunakan matematika islam.logikanya seperti ini,jika seandainya seorang pengusaha memiliki penghasilan sebanyak 1.000.000.000(1M) tentu ia akan mengeluarkan zakatnya,yaitu 2,5% dari hasil pendapatannya pertahun. 2,5%dari 1.000.000.000 setara dengan 400.000.000. Coba bayangkan berapa  jumlah pengusaha mikro yang dapat dimoodali dengan uang sebanyak itu. Okey,seandainya masing masing pengusaha mikro membutuhkan dana 50.000.000 .saya rasa 8 orang dapat ia jadikan pengusaha dalam satu tahun. 

 Bagi para pengusaha jangan takut dengan anda memberikan uang tersebut. Karena dalam suatu ekonomi pasti akan mengalami kemunduran,dengan anda membantu orang yang bersangkutan. Suatu saat anda pasti akan di bantu oleh mereka. Karena hal ini adalah sifat nurani manusia,dan sebaliknya jika anda menolak untuk berbagi bersama mereka,saya yakin anda tidak akan tenang dalam menjalani hidup. Apa alasannya??

 Jika semakin tinggi angka kemiskinan,makan angka kejahatan juga akan meningkat secara drastis. Apakah anda yakin bahwa anda akan selamat dari angka kejahatan ini. Mungkin anda berfikir bahwa hal ini dapat di selesaikan dengan menyewa tim keamanan. Semakin anda menampilkan keamanan di dalam lingkungan anda,semakin meningkatlah motivasi pelaku untuk mengincar anda. Kenapa??

Sudah menjadi tabiat manusia bahwa semakin besar ancamannya maka semakin tinggi peminatnya,karena mereka tahu bahwa di balik itu pasti ada hasil yang besar menanti. 

 Kembali ke topik awal,jika semua pengusaha besar di indonesia mengeluarkan zakatnya dan memberikan kepada orang yang tepat,tentu masalah krisis ini sangat mudah di atasi seperti halnya Abdurrahman bin auf. Jika ada sepuluh pengusaha,maka akan ada 80 orang yang akan tertolong. Bayangkan jika mereka yang di bantu menggunakan zakat tadi juga menjadi pengusaha besar. Berapa banyak nantinya pengusaha di indonesia. Seharusnya hal ini kita mulai dari sekarang demi kelanjutan kehidupan kita. Jika tidak anda mulai dari sekarang,saya yakin anda suatu saat bisa saja di marah oleh masyarakat yang lapar.

"Ekonomi islam"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun