Kota Semarang (13/08/2022)-Sustainable Development Goals (SDGs) yang ketiga berbunyi “kehidupan sehat dan sejahtera” dengan salah satu poin mengurangi sepertiga dari kematian dini yang disebabkan oleh penyakit tidak menular, melalui tindakan pencegahan dan pengobatan serta menaikkan kesehatan mental dan kesejahteraan. Hipertensi, kolesterol tinggi, asam urat tinggi, dan gula darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang ramah didengar tetapi tidak ramah untuk dialami. Maka dari itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui gejala-gejala awal dan cara pencegahan terhadap penyakit-penyakit tidak menular tersebut. Secara umum, warga Kelurahan Bongsari sudah mengetahui sedikit hal menyangkut hipertensi, hiperkolesterolemia, arthritis gout, dan diabetes melitus. Namun, hanya berbekal sedikit pengetahuan tersebut tidak bisa memberikan jaminan bahwa wargadapat terhindar dari keluhan-keluhan tersebut.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran warga Kelurahan Bongsari mengenai pentingnya cek kesehatan rutin, telah dilaksanakan cek kesehatan di RW 03, RW 05, RW 06, RW 07, dan RW 08. Pelaksanaan program tersebut dilaksanakan berbarengan dengan diadakannya posyandu/posbindu/poksila yang diadakan oleh puskesmas setempat untuk RW terkait. Namun, terdapat beberapa RW yang tidak memiliki pelayanan kesehatan terkait sehingga mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022 sulit untuk menyelenggarakan cek kesehatan secara mandiri. Di luar dari kelima RW tersebut, cek kesehatan juga dilaksanakan di balai Kelurahan Bongsari, bertepatan dengan pelaksanaan program PENGUATAN POSBINDU bagi ibu-ibu PKK Kelurahan Bongsari yang diberikan oleh puskesmas setempat. Selain pelaksanaan cek kesehatan gratis, telah dibagikan juga poster dan selebaran edukasi yang diharapkan dapat membantu warga untuk lebih memahami seluk beluk dari hipertensi, kolesterol tinggi, asam urat tinggi, dan gula darah tinggi. Kegiatan tersebut tersebar pelaksanaannya pada tanggal 15 Juli 2022, 22 Juli 2022, 27 Juli 2022, 5 Agustus 2022, dan 6 Agustus 2022. Setelah data dikumpulkan, sebanyak 82,5% dari warga memiliki keluhan kesehatan dengan kadar kolesterol, asam urat, dan gula darah, serta tensi di atas batas normal.
Perlu diingat bahwa batas normal tensi adalah dibawah 120/80 mmHg, kadar kolesterol adalah kurang dari 200 mg/dl, batas normal kadar asam urat untuk laki-laki adalah 3,5-7 mg/dl dan untuk perempuan adalah 2,6-6 mg/dl, dan batas normal kadar gula darah sewaktu adalah kurang dari 110 mg/dl. Hasil tersebut akan didapatkan setelah warga melakukan pemeriksaan menggunakan tensimeter (untuk mengukur tensi) dan tes darah menggunakan alat Easy Touch GCU/Glucose, Colesterol, Uric Acid (untuk mengukur kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat).
Kebanyakan masyarakat melupakan faktor risiko dari keluhan hipertensi, hiperkolesterolemia, arthritis gout, dan diabetes melitus. Semakin bertambahnya usia, tentunya semakin tinggi juga risiko terpapar keluhan-keluhan tersebut. Selain usia, faktor riwayat keluarga juga dapat berpengaruh dan didukung juga dari faktor gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, kebiasaan konsumsi alkohol,kafein, dan minuman berkarbonasi, serta makanan yang tidak sesuai dengan anjuran gizi seimbang. Maka dari itu, alangkah baiknya bila masyarakat menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin, mulai dari rajin berolahraga, makan dengan anjuran gizi seimbang, tidur secukupnya dengan pola yang teratur, dan mengurangi konsumsi rokok, alkohol, kafein, minuman berkarbonasi, serta gorengan.
Penulis: Alicia Geraldine Adinda Bramanjaya - 22010119130075 (Kedokteran-Fakultas Kedokteran)
Dosen Pembimbing Lapangan: Marwini, S.HI., Lc. ,M.Si.
Lokasi: Kelurahan Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2022
#KKNtimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
