Mohon tunggu...
Lana Ancala
Lana Ancala Mohon Tunggu... Freelancer - Berjalan | Bercerita | Berbagi

Seorang pembual yang gemar menyulap derita menjadi cerita. Tadinya sih mau jadi playboy, tapi ternyata masih kurang ganteng dan tajir.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tentang Aku dan Perjalananku

27 April 2022   18:21 Diperbarui: 27 Desember 2023   06:39 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo...
Sa akan carita sadikit tentang alasan dan bagaimana sa bisa ikut gabung dengan Tim Ekspedisi Garis Langit.

Oh iya sebelumnya kenalkan Sa nama "Alfan" tapi, dong sering panggil sa "Lana", sa berasal dari Fakfak, Papua Barat.

Jadi, sebelumnya sa sempat kuliah di Surabaya dari tahun 2017,pas bulan september 2020 sa dapat kabar bahwa Nusalayaran ada bikin acara "Konser Pejalan Bandung II". 

Ahirnya sa memutuskan untuk ikut acara itu sekaligus mau belajar dari kawan-kawan di bandung tentang konsep Sadar Kawasan yang dong bangun, beres acara konser sa menetap di bandung selama 2 bulan untuk belajar kopi dan belajar banyak hal yang mungkin sa cuma dapat itu pas sa ke Bandung.
.
Di akhir bulan oktober 2020, sa mendengar bahwa kawan-kawan Nusalayaran mau lakukan ekspedisi Garis Langit, bersepedah dari Bandung-Nepal dengan misi Lokalitas Konservasi juga penyebaran tentang Sadar Kawasan, karena sa mau belajar tentang hal itu akhirnya sa memutuskan diri untuk ikut ekspedisi.

Alasannya, sa mau ikut ekspedisi ini karena background awal sa dari mapala, terus sa juga anak Papua dimana sa tra pengen sa pu hutan dia hancur seperti yang banyak terjadi di pulau jawa.

Sa ingin bawa konsep sadar kawasan ini ke sa pu tempat lahir, sa ingin memperkenalkan bahwa manusia punya batasan di muka bumi ini, tra semua tempat bisa manusia masuk. Karena itu sa bwrani untuk tinggalkan dunia kampus lalu ikut ekspedisi ini.

Mungkin banyak orang diluar sana yang bilang bahwa ini perjalanan yang sia-sia, tidak ada arti, hanya buang-buang waktu. Tapi bagi sa, sa hanya menjalankan sa pu tugas sebagai manusia dimana bisa merawat apa yang Tuhan su kasi untuk sa di muka bumi ini, perihal apa yang terjadi nantinya sa biarkan Tuhan yang mengaturnya, sapercaya bahwa rencana Tuhan tra pernah salah
.
Note : ( Sa = saya, Deng = dengan, Pu = punya, Tra = tidak)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun