Mari Kita Latihan Menulis!

Mungkin kita bertanya-tanya, apakah penulis - penulis yang sudah ternama itu bisa langsung menulis bak air mengalir. Sehingga dalam satu tahun itu mereka bisa membuat 4 sampai 5 novel, dimana masing-masing novel mereka itu tidak kurang dari 400 halaman. Ternyata tidak...Mereka juga mengalami pahit getirnya pada saat awal menulis. 

Sebut saja Tere Liye, Fiersa Besari, atau penulis luar negri seperti JK Rowling pengarang buku Harry Potter dan lain sebagainya, juga pernah mengalami seperti apa yang kita rasakan sekarang ini. Hanya saja mereka itu tidak pernah mengalami patah semangat. Itulah bedanya dengan kita ya.. Pada saat datang kebuntuan dalam menulis, kita langsung stop.

Membaca biografi para penulis ternama itu, pada umumnya mereka rajin latihan menulis. Mereka selalu menyediakan waktu untuk menulis, bukan menunggu waktu luang. Asalkan kita mau seperti mereka, suatu saat kita pun bisa berhasil seperti mereka juga.

Tantangan terberat bagi kita dalam menulis ini adalah malas. Terkadang kita malah menyalahkan waktu dalam hal ini. Saya tidak memiliki waktu yang cukup untuk menulis. Sebenarnya itu adalah adalah alasan klasik, sudah umum. Bukankah kita punya sama waktu dengan penulis-penulis ternama itu..? 

Tapi kenapa mereka bisa menulis, saya tidak? satu cara untuk mengalahkan penyakit malas ini adalah dengan tekad. Bulatkan tekat kalau saya harus bisa seperti mereka. Kalau tekad sudah mantap, apapun rintangan yang ada di depan, Insya Allah akan lewat.

Untuk kita yang pemula, mari kita coba latihan menulis dengan yang ringan-ringan saja terlebih dahulu. Seiring dengan berjalannya waktu, suatu saat nanti kita akan menemukan style kita sendiri, sehingga menulis pun bak air mengalir saja. 

Ada satu hal yang harus diperhatikan dalam menulis pemula ini. Lakukan latihan menulis saja jangan melakukan pengeditan tulisan. Maksudnya begini, saat kita dapat ide untuk menulis, tuliskan saja semuanya. Jangan pernah dibaca ulang kembali. Apakah dalam kalimat itu sering kata berulang, atau penempatan tanda bacanya salah, jangan diperbaiki dulu. Abaikan saja...! Karena disanalah kelemahan kita. 

Wah, ini salah ni, katanya banyak berulang, sehingga saat kita memperbaikinya, ide yang ada di kepala, yang mau di tuangkan dalam tulisan sudah buyar, akhirnya buntu lagi... Akan tetapi, kalau tulisan kita sudah selesai, barulah kita melakukan pengeditan. 

Mana kata berulang, mana tanda baca yang salah dan lain sebagainya. Jadi intinya, saat menulis jangan mengedit. Dini ada beberapa tips untuk latihan menulis bagi pemula.

• Coba tuliskan kegiatan anda kemarin..! Mulai dari bangun tidur sampai anda tidur lagi.Tulis semua yang anda ingat, dan jangan pikirkan yang lain seperti titik, koma, atau typo (salah ketik) atau kalimat berulang.
• Coba anda baca sebuah artikel, kemudian tulislah apa yang ada baca tersebut.
• Coba anda membaca sebuah buku cerita seperti novel sampai tamat, lalu tulislah ringkasan dari cerita yang anda baca ini dengan bahasa anda sendiri.
• Coba anda ikuti sebuah forum pengajian atau forum seminar, lokakarya. Sesampai di rumah tulis ulang kembali apa yang disampaikan.
• Dengarkan sebuah cerita, mungkin dari teman akrab atau dari siapa saja, kemudian tuliskan kembali cerita tersebut.
• Tontonlah sebuah film dari awal sampai habis, lalu ceritakan kembali kisah di film tersebut dalam tulisan anda
• Tuliskan kisah pertemuan anda dengan pasangan anda. Mulai dari anda lihat pertama, berkenalan, mulai suka, mengungkapkan rasa, jadian sampai sekarang.

Mari kita coba untuk latihan!

Anda coba ambil salah satu point saja terlebih dahulu. Mungkin pertama agak tersendat, coba ulangi lagi. Sampai anda sudah merasa lancar.