Pernah merasa tiba-tiba super produktif saat tenggat waktu tinggal sehari lagi? Kalo iya kamu tidak sendiri megalami hal ini. Fenomena ini ternyata bukan sekadar soal malas, tapi berkaitan erat dengan cara kerja otak kita dalam merespons tekanan dan motivasi.
Dalam psikologi, perilaku ini sering dikaitkan dengan prokrastinasi aktif menunda pekerjaan bukan karena tidak peduli, tapi karena merasa bisa bekerja lebih baik di bawah tekanan. Saat deadline mendekat, otak kita memproduksi hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang membuat fokus meningkat dan energi terkumpul. Inilah yang membuat kita tiba-tiba jadi sangat produktif di menit-menit terakhir.
Selain itu, menurut teori Temporal Motivation Theory (TMT) dari psikolog Piers Steel, motivasi seseorang meningkat seiring mendekatnya deadline karena waktu terasa lebih sempit. Rumus sederhananya: semakin dekat tenggat, semakin besar urgensinya, semakin tinggi pula dorongan untuk bertindak.
Namun, pola ini bukan tanpa risiko. Terlalu mengandalkan tekanan bisa menyebabkan kecemasan berlebih, kualitas kerja menurun, bahkan kelelahan mental.
Lalu, apa solusinya? Pecah tugas besar jadi bagian kecil dengan mini deadline. Gunakan teknik seperti Pomodoro untuk menjaga fokus tanpa harus menunggu stres dulu. Dan yang paling penting: sadari bahwa motivasi sejati datang bukan dari rasa panik, tapi dari sistem kerja yang sehat dan terencana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI