Pelaksanaan KKN UNEJ  pada kali ini merupakan penerjunan KKN untuk  periode kedua tahun akademik 2021 -- 2022.  KKN kali ini juga merupakan lanjutan dari KKN BTV atau KKN Back To Village ke 3 yang mengharuskan mahasiswa melaksanakan KKN di kampung halamannya masing -- masing. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah dalam memutuskan rantai penyebaran COVID-19.Â
Sejak bulan maret 2020 untuk pertama kalinya kasus COVID-19 di Indonesia dimana hal tersebut menjadi titik awal banyaknya kemunduran dari berbagai sektor dan banyaknya wilayah yang terdampak salah satunya sektor wirausaha di Kelurahan Tegal Gede.
                                       Â
Tegalgede merupakan Kelurahan di kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Indonesia. Kelurahan ini masuk dalm administratif Kota Jember dan memiliki lokasi yang strategis yaitu dekat dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di wilayah Jember salah satunya  Universitas Jember yang terletak di wilayah administratif Kecamatan Sumbersari dengan total luas wilayah 37,05 km2. Total luas wilayah Kelurahan Tegal Gede sendiri yaitu seluas 188,4 Ha dengan terbagi menjadi tiga lingkungan yaitu Panji, Krajan Barat, dan Krajan Timur.

Dari hasil identifikasi permasalahan dan juga pemaparan secara langsung oleh sasaran, program pengabdian KKN akan dilakukan pada masyarakat terdampak COVID-19 pada UMKM bidang usaha makanan Puding milik Ibu Yani di kelurahan Tegalgede.Â
Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya melakukan inovasi produk sehingga produk menjadi beragam yang nantinya dapat menarik minat para konsumen, melakukan pendampingan pemberdayaan secara daring dengan media zoom ,serta media pemaparan materi seperti power point melalui pelatihan -- pelatihan yang nantinya akan diadakan. Program tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat khususnya sasaran.
Dalam program KKN tersebut penulis telah melaksanakan beberapa progam kerja dan mengajarkan serta memberikan pelatihan tentang strategi pemasaran Makanan Puding melalui media sosial yang efektif dan mudah untuk dilakukan oleh sasaran tersebut, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang wajib dilakukan. Hal ini diharapkan dapat membantu pemilik usaha dalam meningkatkan pelayanan usaha puding dalam menghadapi masa pandemi.
Pada program kerja pertama yang telah dilaksanakan yaitu pada tahap inovasi marketing. Di dalam proker ini saya melakukan berbagai pelatihan inovasi marketing seperti wa, dan ig serta penitipan pada toko besar supaya dapat menjangkau konsumen lebih luas dan mengenalkan produk secara masif. Implementasi yang diharapkan setelah melakukan inovasi branding baik melalui ig dan kemasan yaitu dapat memberikan dan memudahkan   dalam menjangkau konsumen di semua kalangan.

Program kerja kedua yang telah dilaksanakan yaitu melakukan pengenalan dan pendampingan tentang bagian dasar branding pemasaran seperti inovasi kemasan, marketing melalui banner, dan  pembuatan logo sebagai branding produk. Dari prokgram kerja yang telah dilaksanakan ini Implementasi yang diharapkan yaitu memberikan informasi mengenai bagian dasar dalam pemasaran dan produk UMKM memiliki nilai branding sehingga dapat dikenal luas oleh konsumen dan memberikan dampalk dalam peningkatan pendapatan sasaran.
(Alfiyandy Junan N./KKN BTV 3/Kel. 43/Tegalgede/Sumbersari/Jember/Drs. Partono, M.Si)