Mohon tunggu...
Alfitra AdamPrimastawan
Alfitra AdamPrimastawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hai thanks for reading :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ingin Edukasi Masyarakat di Desa nya, Mahasiswa UNS Asal Pemalang Ini Ikuti Kegiatan KKN di Daerah Asalnya

15 Agustus 2020   15:09 Diperbarui: 15 Agustus 2020   15:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen pribadi

Kuliah kerja nyata merupakan suatu kegiatan kemahasiswaan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan mengimplementasikan pengalaman dan pengetahuan dibangku kuliah ke lingkup masyarakat. Kegiatan KKN menjadi intrakurikuler yang wajib di Universitas Sebelas Maret bagi mahasiswa yang sedang menempuh program sarjana. Tujuan nya agar para mahasiswa dapat berpikir kreatif dan inovatif dalam membantu masalah yang terjadi di masyarakat. 

Dewasa ini, mewabahnya COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia mengakibatkan banyak aktivitas terkendala. Karena persebaran COVID-19 yang sangat cepat dari satu manusia ke manusia lain dalam beberapa bulan terakhir dibuat anjuran-anjuran untuk tidak menciptakan kerumunan dalam upaya memperlambat laju penyebaran. Tak terkecuali aktivitas perkuliahan secara tatap muka pun terpaksa ditiadakan. Terhitung sejak Maret 2020 Universitas Sebelas Maret mengganti metode perkuliahan tatap muka dengan metode kuliah berbasis daring.

Dengan adanya pandemi ini, Universitas Sebelas Maret mengubah konsep KKN tanpa menghilangkan esensis KKN itu sendiri. Dengan menambahkan beberapa batasan yang harus ditaati oleh para peserta dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, KKN dengan prioritas peduli bencana ditekankan kepada para mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa sedikit banyak dapat berperan dalam membantu masalah yang timbul di tengah masyarakat di masa pandemi ini.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan ekonomi yang mendesak mengharuskan beberapa kalangan tetap harus mencari nafkah diluar rumah dimasa pandemi ini. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa dapat memberikan solusi di tengah masyarakat terkait pentingnya meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh untuk memperkecil kemungkinan terjangkit COVID-19. Kendati banyak himbauan pemerintah tentang anjuran hidup bersih dan sehat, masih sering terlihat di desa saya (Klareyan) orang yang belum mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Masih terlihat banyak orang yang menyepelekan kebersihan , masih terlihat orang lalu lalang tanpa menggunakan masker di tempat umum, dan masih banyak anjuran lainnya yang tak terindahkan masyarakat. Dengan demikian mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen edukasi dengan memberikan pemahaman baik berupa contoh maupun informasi terkait pelaksanaan protokol kesehatan sehingga memicu kesadaran masyarakat akan bahaya wabah COVID-19 yang melanda negeri ini.

Terhitung sejak 2 Juni 2020 hingga 2 Juli 2020 seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) asal Pemalang, Alfitra Adam Primastawan (21) yang kerap disapa Adam menjalani kegiatan KKN relawan COVID-19 di Desa Klareyan, Pemalang, Jawa Tengah, terutama di wilayah Dusun Kendalisada RT02/RW04. Program kerja yang diusung dalam kegiatan KKN nya mengangkat tema edukasi kepada masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat serta memberikan contoh nyata pada penerapannya. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Klareyan terdapat beberapa program kerja yang dilakukan, antara lain melakukan penyebaran poster berisi informasi mengenai COVID-19 baik dari segi gejala umum, pencegahan,  dan protokol kesehatan. Kemudian dirinya juga melakukan publikasi poster jam malam, yaitu kebijakan pemerintah daerah Pemalang yang berupaya memperlambat laju penularan COVID-19 dengan cara membatasi aktivitas. Tak hanya poster, dirinya juga melakukan publikasi dengan media banner mengenai cara membuat masker kain dan etika cuci tangan yang baik dan benar kepada masyarakat Desa Klareyan. Kemudian pembagian delapan unit tempat cuci tangan beserta sabun nya dibagikan pada lokasi ramai pengunjung terutama Pasar Klareyan dan beberapa kios di dalamnya. Tak ketinggalan pula, diskusi online via google meeting dan  pembuatan akun media sosial Instagram (kknklareyan2020) juga dilakukan untuk menyebarkan informasi secara daring.

Selain mengedukasi masyarakat Klareyan, adapula program kerja yang dilakukan untuk sedikit memberikan solusi terhadap orang yang terdampak masalah finansial dengan mempublikasikan banner berisi informasi tentang kartu prakerja. Dalam hal sektor pangan, dirinya melakukan penanaman bibit jambu biji yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini dikarenakan jambu biji mengandung vitamin C dan antioksidan. Bibit jambu biji tersebut ditanamkan di lahan kosong belakang kantor kepala Desa Klareyan. 

Tentunya hasil yang diberikan dari program KKN Adam tidak akan berarti besar jika tidak diimbangi kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh ke kehidupan nyata. Oleh karena itu selepas kegiatan KKN ini akan sangat berharga apabila kita senantiasa mengingatkan orang di sekeliling kita untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Begitu juga dengan menjaga lingkungan, bibit yang tertanam pun tidak akan menghasilkan apapun apabila masa pertumbuhan nya tidak dirawat dan dijaga oleh masyarakat sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun