Mohon tunggu...
Alfi Syahrin
Alfi Syahrin Mohon Tunggu... Lainnya - English education '18 (Universitas Jambi)

Hanyalah seorang manusia yang menulis dan masih belajar dalam menuangkan ide ide didalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artis Harus Pamer?

19 April 2021   00:39 Diperbarui: 19 April 2021   14:43 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/ff7MpXLLyXTTVDGg8

Setahun belakangan ini banyak artis yang membuat konten video mengenai saldo ATM. Hal ini menjadi viral dan gempar di Indonesia karena saldo ATM tersebut memiliki jumlah yang terbilang banyak. Belum lagi barang barang yang dikenakan oleh para artis berasal dari brand ternama seperti LV, Gucci, Hermes, Kenzo, dan brand terkenal lainnya yang sering mereka pamerkan di media sosial. Harga dari brand tersebut terbilang sangat terkenal di seluruh dunia dengan harga yang fantastis. Maka dari itu, artis mendapatkan label dari masyarakat sebagai individu yang memiliki kekayaan atau presepsi masyarakat mengatakan jika artis itu kaya. Artis atau public figure merupakan orang yang paling banyak mendapatkan sorotan dari masyarakat. Sehingga public menyoroti kehidupan mereka hingga ingin mengetahui seluk beluknya seperti apa kehidupan para artis yang terbilang  mewah dari semua yang menyangkut diri mereka sehingga tak jarang dari kemewahan ini membuat public tau jika mereka memiliki harta yang berlimpah. Saya sebagai Netizen atau masyarakat kelas menengah kebawah memiliki presfektif tersendiri menanggapi tentang artis yang suka memamerkan kekayaan.

Bagi saya artis yang suka memamerkan kekayaan memiliki Star Syndrome. Star Syndrome merupakan periilaku sesorang yang lupa diri dan kenyataan karena popularitas atau terkenal (Kompa.com). Untuk artis yang suka memamerkan kekayaan, dapat dikatakan jika mereka memiliki star syndrome, dimana mereka ingin mendapat pengakuan oleh orang lain jika status sosial mereka itu tinggi dan memiliki popularitas yang tidak bisa didapatkan oleh semua orang. Hal inilah yang mendorong artis tersebut untuk memamerkan kekayaannya pada khayalak public agar dapat dilihat oleh semua orang jika dirinya itu memiliki popularitas dan status social kelas atas, Buka hanya status social saja tetapi mereka merasa harga dirinya akan naik jika melakukan hal tersebut. Tak heran jika artis terkadang membeberkan barang barang mahal apa saja yang mereka miliki.

Bukan itu saja, para artis yang suka memamerkan kekayaan terkadang membutuhkan perhatian dari public. Karena perhatian merupakan hal pertama yang penting dari kekayaan atau dengan kata lain orang akan bosan hidup dengan kekayaan jika tidak adanya perhatian. Perhatian yang diberikan oleh public, membuat mereka merasa di sanjung dan di puja oleh orang lain. Perhatian ini juga membuat mereka merasa menjadi orang yang paling penting, yang mana mereka akan merasa dirinya bukan siapa siapa dan lemah jika kekayaan mereka tdak diketahui oleh orang lain. Sebaliknya, jika kekayaan mereka diketahui oleh orang lain maka mereka menganggap dirinya special dengan berbagai semua yang mereka miliki. Perhatian seperti inilah yang diharapkan oleh mereka pada saat memamerkan kekayaan pada orang lain.

Harga diri seorang artis itu sangatlah tinggi, karena itu mereka memamerkan kekayaan untuk menyelamatkan harga dirinya. Bahkan jika mereka tidak memiliki barang mewah itu akan melukai harga diri mereka. Selain melukai harga diri, mereka menganggap jika tidak memiliki kekayaan maka akan dianggap sebagai artis yang tidak laku atau tidak memiliki banyak uang. Bahkan tak jarang artis yang gengsi jika tidak memamerkan kekayaan mereka pada semua orang. Memamerkan kekayaan ini seolah menjadi tolak ukur bagi para artis didalam mengukur kesuksesan dan popularitas yang mereka miliki. Dapat dilihat dari sini jika artis artis berlomba lomba dalam memamerkan kekayaan mereka melalui berbagai media ataupun aktifitas sehari hari mereka.

Para artis memang memiliki kemewhan, popuralitas dan penghasilan yang membuat masyarakat biasa takjub. Terkadang hal itu membuat masyarakat takjub pada mereka karena kekayaan serta kemewahan yang dimiliki. Tetapi perlu dipahami juga sikap social terhadap masyarakat luas dalam memamerkan kekayaan tersebut. Sikap sensitive terhadap hubungan social masyarakat harus dimengerti karena tidak semua yang dilakukan dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Untuk memamerkan segala yang mereka miliki merupakan hak masing masing. Namun, sebagai pihak yang di soroti akan lebih baik jika peka terhadap prespektif masyarakat yang melihat mereka.

Reference

https://sains.kompas.com/read/2019/11/21/123956723/fenomena-artis-pamer-saldo-atm-psikolog-sebut-termasuk-star-syndrome?page=all

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3747162/psikologi-di-balik-orang-yang-gemar-pamer-kekayaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun