Mohon tunggu...
Alfi Syahrin
Alfi Syahrin Mohon Tunggu... Lainnya - English education '18 (Universitas Jambi)

Hanyalah seorang manusia yang menulis dan masih belajar dalam menuangkan ide ide didalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Skripsi atau Thesis opsi pilihankah?

27 Maret 2021   12:25 Diperbarui: 27 Maret 2021   14:41 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/W2DiJ74TyDb1Jk8K8

Mahasiswa semester akhir sering ditanya "sudah sampai mana skripsimu?' atau "kapan menyusun skripsi?" Pertanyaan pertanyaan seperti ini sering dilontarkan oleh keluarga dan teman. Dimana hal ini menjadi tolak ukur masyarakat mengenai mahasiswa semester akhir atau yang ingin lulus dari universitas. 

Sebagian mahasiswa menanggapi pertanyaan pertanyaan seperti ini dengan santai dan ada juga yang sensitive dengan hal tersebut. Pendapat mahasiswa mengenai hal ini pun berbeda beda, ada yang pro dan contra, ada pula yang beranggapan skripsi sebagai opsi dan bukan kewajiban. Skripsi/thesis harusnya bukan kewajiban tetapi pilihan untuk mahasiswa.

Alasan pertama kenapa skripsi/thesis hanya menjadi pilihan untuk mahasiswa adalah resiko tertunndanya kelulusan. Banyak mahasiswa yang tertunda atau lama lulus dari unviersitas atau perguruan tinggi karena skripsi/thesis. Mahasiswa di tuntut untuk membuat hasil karya ilmiah ini sebagus mungkin yang memakan waktu lama. 

Mulai mencari permasalahan yang akan di teliti, observasi permasalahan, dan bimbingan skripsi. Mencari permasalahan yang akan di teliti membutuhkan waktu yang lama untuk mahasiswa menentukannya, karena mereka bingung dengan permasalahan yang akan di teliti nantinya. Menyusun thesis/skripsi membutuhhkan waktu yang lama belum lagi revisi. 

Revisi skripsi sangat membutuhkan bimbingan dari dosen pembimbing yang mana dosen pembimbing terkadang sibuk dan sulit untuk di hubungi ataupun ditemui mahasiswa. Selain itu, bimbingan skripsi pada dosen juga membutuhkan waktu yang lama karena terkadang dosen bimbingan memiliki kesibukan sehingga sulit untuk melakukan bimbingan.

Alasan kedua adalah stress yang diakibatkan oleh penyusunan skripsi. Hal ini tidak bisa dianggap sepele karena ini berdampak pada mental dan psychology mahasiswa. Banyak mahasiswa yang sedang menyususn skripsi stress dan tidak semangat lagi menjalani perkulihan bahkan mereka sudah menyerah dengan perkuliahan karena beban skripsi yang mereka tanggung. 

Mahasiswa yang memiliki mental atau pun semangat yang lemah akan stress dan down jika skripsi mereka mengalami permasalahan. Bukan hanya itu saja, ada mahasiswa yang tidak semangat lagi mengerjakan skripsi mereka jika sudah banyak teman yang sidang dan lulus. Mereka akan merasa sangat tidak bersemangat dan menunda nunda mengerjakan skripsi yang akhirnya mereka berhenti kuliah. Ini menandakan bahwa skripsi/thesis bukannya memotivasi mahasiswa malah membuat mahasiswa kehilangan semangat didalam perkuliahan.

Alasan terakhir adalah skripsi/thesis tidak tolak ukur kemampuan dan pengethuan mahasiswa. Banyak yang beranggapan bahwa thesis/skripsi menjadi tolak ukur dan tujuan dari perkuliahan. Tetapi buktinya ketika melamar kerja lulusan perguruan tinggi tidak diminta melampirkan skripsi, mereka hanya meliihat nilai dan kemampuan ataupun pengalaman kerja. Ituah hal yang terpenting di dalam duia pekerjaan sekarang, embel embel atau title perguruan tinggi tidak begitu berpengaruh. 

Kemampuan dan pengetahuan mahasiswa tidak bisa di lihat dari thesis/skripsi karena setiap manusia memiliki kemampuan dan kepintaran yang berbeda dan tidak bisa di samaratakan. Hal yang terpenting dari perkuliahan bukanlah skripsi/thesis tetapi ilmu yang di dapat selama perkuliahan. 

Terkadang terdapat mahasiswa yang menyewa orang untuk membuat thesis/skripsi agar cepat lulus dari perguruan tinggi dan mendapat gelar. Jika hanya menyelesaikan skripsi/thesis tanpa mendapat ilmu sama saja dengan bohong karena yang terpenting dari perkuliahan adalah ilmu dan pengalaman yang di dapat untuk bekal masa depan.

Thesis/skripsi harusnya menjadi pilihan bagi mahasiswa dan bukan kewajiban. Perkuliahan tidak di ukur dari sebuah thesis/skripsi tetapi dilihat dari kemmapuan dan ilmu yang didapat dari perkuliahan. Jika kemampuan atau ilmu yang di dapat oleh mahasiswa dapat mengsukseskan mereka maka perkuliahan yang mereka jalani berarti berhasil. Bukan dari skripsi/thesis yang di buat sebagai syarat kelulusan mahasiswa.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun