Sudah satu tahun dua semester murid Indonesia menjalankan belajar online yang di mulai dari awal tahun 2020, dikarenakan pandemic Covid-19. Kebijakan pembelajaran online ini dikeluarkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan (KEMENDIKBUD) dalam rangka mematuhi protocol social distancing dan memutus rantai corona di Indonesia. Kebijakan yang dikeluarkan oleh KEMENDIKBUD melibatkan seluruh tingkatan siswa di Indonesia, dari kindergarden, elementary scool, junior high school, senior high school, and university. Banyak pro kontra mengenai belajar online ini, baik dari siswa, guru dan orang tua. Walaupun begitu, sekolah dan universitas tetap menjalankan belajar online selama dua semester ini. Setelah menjalani belajar online selama dua semester, saya menemukan sisi positif dari belajar daring ini.
Sisi positif pertama yang saya temukan salama belajar online adalah meringankan biaya sekolah. Seperti yang kita ketahui biasanya jika anak anak sekolah, mereka akan diberikan uang saku untuk jajan serta orang tua akan memenuhi segala kebutuhan sekolah mereka seperti alat tulis, pakaian, tas dan sepatu yang akan mereka gunakan. Tidak hanya anak sekolah tetapi mahasiswa yang kuliah di universitas juga memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi oleh orang tua apalagi bagi mereka yang berasal dari daerah luar universitas. Dengan belajar online ini setidaknnya membantu para orang tua didalam masalah finansial. Dari yang saya rasakan dengan belajar online ini dapat meringankan beban orang tua dalam membiayai sekolah anak mereka, karena anak anak mereka tidak pergi sekolah yang mana orang tua tidak perlu mengeluarkan banyak biaya.
Sisi positif kedua saya temukan salama belajar online adalah orang tua menjadi lebih mengenal karakter anak mereka. Seperti yang kita ketahui sebagian besar waktu anak anak Indonesia dihabiskan disekolah. Dengan belajar online, siswa lebih banyak menghabiskan waktu mereka dirumah. Secara tidak langsung hal ini membuat orang tua dapat mengawasi dan lebih mengenal karakter anak mereka, yang sebelumnya mereka tidak tahu bagaiamana karakter anak mereka selama disekolah menjadi tahu. Bukan hanya itu, disini orang tua juga merasakan peran menjadi guru bagi anak mereka disaat belajar, serta mengetahui bagaimana kemampuan anak mereka dalam belajar. Karena mereka biasanya hanya menyerahkan anak mereka pada sekolah dan menerima hasil bagaimana anak mereka belajar dari raport atau nilai.
Sisi positif ketiga yang saya temukan didalam belajar online adalah menggali kreatifitas dan bakat seseorang. Selama belajar online siswa dapat menemukan bakat mereka, yang mungkin mereka tidak pernah ditemukan pada saat disekolah karena disibukkan dengan pelajaran dan tugas sekolah. Dengan belajar online ini mereka lebih banyak menghabiskan waktu dirumah, dimana waktu belajar mereka dapat diselingi dengan melakukan hal yang mereka sukai sehingga dapat menimbulkan sisi kreatif dan bakat mereka. Selain itu, dengan menghabiskan sebagian besar waktu di rumah siswa dapat menemukan kreatifitas atau bakat mereka yang tidak ada atau tidak biasa dilakukan di sekolah, dan siswa akan produktif dalam menghasilkan kreatifitas dan bakat mereka selama belajar online yang mungkin sebelumnya tidak di lihat di sekolah.
Belajar secara online memang cara baru bagi Indonesia didalam menjalankan pendidikan selama satu tahun ini. Memang banyak pro dan kontra dalam menjalankannya tetapi kita dapat mengambil sisi positif dari belajar secara online ini. Mungkin sisi positif ini tidak pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya, karena keterkejutan dalam menjalankan belajar secara online dan ditambah lagi kita belum pernah melakukan hal itu sebelumnya. Walaupun begitu, cara belajar online dilakukan karena tidak ada pilihan lagi untuk menjalankan pendidikan dikarenakan harus mematuhi protocol kesehatan. Dengan menjalaninya sendiri kitta baru bisa mengetahui sisi positif yang dapat diambil dari belajar online.