Satu menit pun tak kuasa memandang, cinta pertamaku.Â
Wajah itu terlihat sayu, dan rambut hitamnya pun mulai memudar dengan putih.
Ketakutan tak cukup waktu membahagiakannya...
Ketakutan akan kepastian, kehilangannya...
**
Saat ini....
Saya adalah salah satu orang yang beruntung, karena kedua orangtua masih lengkap untuk menemani beranjak dewasa. Suatu fase dimana saya membutuhkan perlindungan, pengarahan, dan dukungan untuk meniti kehidupan.
Pada momen hari kemenangan (Idul Fitri 2021), bagiku kemenangan yang sesungguhnya adalah masih bisa berbakti kepada orangtua. Hal tersebut disebabkan tidak semua orang masih mempunyai kesempatan untuk berbakti pada orangtua. Sedangkan saya masih diberi kesempatan Tuhan bersama dengan mereka, dan itu tidak akan saya sia-siakan.
Kasih sayang tiada tara yang beliau berdua ungkapkan, pertanda cinta teramat dalam yang tidak mampu ditukar dengan apa pun.
Salah satu kisah Ramadhan saya dengan Ibunda
Menyadari putrinya sering melewatkan sahur karena kurang bisa memasak (wanita karier), Ibu pun selalu bangun tidur jam 2 dini hari untuk memasak makanan agar diriku bisa sahur dengan menu yang nikmat. Sisi lain beliau tidak berpuasa disebabkan kondisi kesehatan, tapi beliau bangun tidur hanya untuk memberikanku makanan yang nikmat disantap saat sahur.Â