Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

My First Wedding Anniversary

3 Januari 2021   08:19 Diperbarui: 3 Januari 2021   11:24 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernikahan Jefta & Fira (Dokumentasi Pribadi)

Bermula dari putus cinta pada Maret 2017. Saya pun menangis setiap hari, hingga akhirnya mendapat ejekan dari nenek. Hal ini juga sudah pernah saya bagi di sini dengan judul Benar Kata Wali Band, Nenekku Pahlawanku.

Kemudian saya memutuskan move on, dan membuka hati pada yang baru. Terlebih yang dekat dengan saya waktu itu ada lima pria dari berbagai profesi, hingga akhirnya terpilihlah satu di antara mereka yang saya terima menjadi pacar, pada April 2017.

Awal Resmi Pacaran (Dokumentasi Pribadi 2017)
Awal Resmi Pacaran (Dokumentasi Pribadi 2017)
Saya menerima satu pria tersebut bernama Jefta, tetapi saya tidak jatuh hati padanya. Saya hanya menerima dia waktu itu hanya karena lelah menolak cintanya.

Saat itu mereka berlima yang sempat dekat dengan saya, ketika ungkapkan cinta, tapi saya tolak, lantas mereka pun pergi. Baik itu ditolak satu kali, atau dua kali.

Sedangkan satu pria ini, meski saya tolak cintanya berulang sampai lima kali, masih tetap mengejar saya terus menerus. Karena saya lelah dikejar ia terus, jadi saya putuskan menerima cintanya saja walau saya tidak ada perasaan apa pun padanya.

Selanjutnya saya beri ia dua tugas utama; pertama, ia harus bisa buat saya lupa pada mantan kekasih (posisi belum move on). Kedua, buat saya bisa jatuh hati padanya. Dan ia pun setuju dengan syarat saya tersebut, hingga akhirnya kita resmi jadian.

Seiring berjalannya waktu, terbukti beberapa bulan jadian dengannya, ia pun sukses atau berhasil bisa membuat saya bisa jatuh hati padanya.

Namun di tengah jalan sekitar bulan ketiga jadian, kita baru mengetahui dan menyadari bahwa di antara kita berdua ada perbedaan berarti dari segi keyakinan (Agama). Sempat ingin menyudahinya, tapi ia tidak mau menyudahinya, tapi masih ingin berjuang.

Dia pacar baru saya waktu itu adalah kakak kelas saya di campus S1. Saya semester 4, dan ia semester 8. Kemudian pada tahun yang sama, ia pun lulus S1. Sedangkan saya masih berjuang menyelesaikan study di campus tersebut.

Selama di campus S1, setiap saat ia libur kerja, ia selalu mengantarkan saya ke campus. Bukan mengantarkan saja, tetapi ia pun menunggu saya dari pagi hingga sore di campus tersebut. Dia duduk di gardu halaman campus, kadang juga sampai ketiduran di kelas kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun