Mohon tunggu...
Alfin NurLaili
Alfin NurLaili Mohon Tunggu... Operator - Mahasiswa Kupu-Kupu yang hanya belajar, berusaha dan berdoa

Belajar belajar belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bantuan Teurapetik untuk Insiden 15 Maret 2019

23 Maret 2019   14:04 Diperbarui: 23 Maret 2019   14:22 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://mmc.tirto.id/


Suasana haru masih menyelimuti warga New Zealand, akibat insiden penembakan brutal yang dilakukan oleh Brentont Tarrant pada 15 Maret 2019. 50an korban meninggal karena ulah Brentont Tarrant ini. Dengan insiden ini tidak dapat dipungkiri bahwa akan meninggalkan kesedihan atau rasa takut pada warga sekitar yang melihat atau yang berada disana, banyak warga New Zealand bahkan warga dunia bersimpati atas insiden yang terjadi saat pelaksanaan Sholat Jum'at di siang hari.

Bahkan disaat musibah sedih seperti ini banyak hal manis yang dapat kita lihat, jika kalian sudah melihat video bagaimana orang-orang non-muslim melindungi umat muslim beribadah, maka kalian akan melihat betapa besar rasa kemanusiaan yang dimiliki warga New Zealand. Bahkan Geng Motor yang terkenal seram ikut berdiri didepan Masjid menjaga umat muslim melaksanakan ibadah sholat Jum'at, setelah melihat video ini saya jadi berfikir untuk melarang diri saya sendiri melihat orang dari covernya, jujur saya terkadang juga suka seperti itu. Silahkan dilihat videonya. 
Setiap insiden mengerikan, pasti meninggalkan bekas pada seseorang yang mengalaminya, atau yang berada dan bahkan yang hanya melihat/mendengar insiden itu. Setelah insiden tersebut telah banyak ungkapan duka, atau bahkan bantuan bagi keluarga korban dan sebagainya. Namun, bantuan tak hanya berupa materi. Batuan yang berhubungan dengan psikis atau jiwa mereka juga sangat membantu untuk pemulihan rasa trauma yang mereka alami. Bantuan Teurapetik juga bisa membantu dalam mengurangi kecemasan atau rasa takut para korban.

Hubungan Teurapetik mungkin dapat sedikit membantu dalam suasana isak dan haru yang masih menyelimuti warga New Zealand. Apa itu hubungan Teurapetik? Hubungan Teurapetik adalah hubungan yang terjadi antara klien dan konselor, yang mempunyai nilai-nilai penyembuhan dan akhirnya dapat mencapai tujuan konseling. Dalam hubungan Teurapetik klien merasa lebih dihargai, diterima, dan diarahkan. Hubungan Teurapetik dapat meredakan ketegangan (katarsis) yang diakibatkan insiden tersebut. (Zulfan, Samm, Psikologi Konseling, hlm 11)

Menurut Stuart dan Sundeen (1987) tujuan umum hubungan teurapetik sendiri adalah:

  • Kesadaran, penerimaan dan penghargaan diri klien meningkat
  • Kemampuan membina hubungan akrab, interpedensi pribadi, ketrampilan menerima dan memberi kasih sayang meningkat.
  • Pemahaman identitas diri dan integritas diri meningkat
  • Pemenuhan kebutuhan diri dan tujuan yang realistis juga meningkat. (Zulfan, Samm, Psikologi Konseling, hlm12).

Hubungan Teurapetik ini bisa menjadi bantuan yang besar jika diterapkan dalam suasana ini, bisa dilaksanakan pada keluarga korban, orang sekitar yang menjadi trauma akibat insiden tersebut, atau bahkan ada yang mengalami ketakutan yang mendalam akibat insiden tersebut. bubungan ini mungkin diperlukan untuk sedikit mengurangi beban mereka. Bukan hal mudah memang, apalagi mungkin hanya konselor/beberapa orang berpengalaman/ yang sudah sering terjun langsung yang dapat menerapkan metode ini. Namun, sebagai warga biasa mungkin bisa sedikit menerapkan metode ini walaupun tidak persis. Asalkan bisa membuat kondisi mental korban selamat dan keluarga korban juga baik sudah lebih dari cukup

Sekian tulisan yang dapat saya tulis, saya pribadi turut berduka atas terjadinya insiden tersebut, bukan maksud saya untuk mengungkit kembali kejadian tersebut namun lebih ke pendapat pribadi tentang kejadian tersebut. Terimakasih atas perhatiannya

Daftar Rujukan:

https://youtu.be/bPFbfv_mce0

https://youtu.be/DAtfjhHCr0s

Zulfan, Samm, Psikologi Konseling, (Jakarta: Pt raja grafindo persada, 2014)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun