Franz Wilhelm Junghuhn, seorang ahli geografi dan botani dari Jerman, mengklasifikasikan flora di Indonesia secara vertikal. Artinya, Junghuhn mengelompokkan setiap flora yang tumbuh di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat flora hidup. Menurut pengertian tersebut, flora Indonesia dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
1. Zona iklim panas. Zona ini terbentang pada ketinggian 0-700 mdpl dengan suhu tahunan >22C. Contoh flora yang cocok tumbuh di zona itu seperti mangrove, padi, serta kelapa.
2. Zona iklim sedang. Zona iklim sedang berkisar antara 700-1500 mdpl dengan suhu tahunan 15-22C. Contoh flora yang tumbuh meliputi rasamala, kopi, dan karet.
3. Zona iklim sejuk. Zona tersebut berada pada ketinggian 1.500-2.500 mdpl dengan suhu tahunan 11-15C. Zona iklim sejuk sangat sesuai untuk tanaman holtikultura seperti sayur mayur.
4. Zona iklim dingin. Terletak pada ketinggian 2.500-4.000 mdpl dengan suhu tahunan 11C. Di daerah ini, tumbuh tanaman seperti edelweiss, lumut dan liken.
5. Zona iklim dingin. Ini adalah zona yang terletak pada ketinggian >4.000 mdpl dengan suhu tahunan <11C. Zona iklim salju tropis tidak ditumbuhi tanaman kecuali lumut dan tumbuhan kecil lainnya.