Mohon tunggu...
Alfikri Oktavian Yudhistira
Alfikri Oktavian Yudhistira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

A student who interested in Politics, International Relations, communications, and business.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi China dalam Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

29 Desember 2022   22:40 Diperbarui: 29 Desember 2022   23:05 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com

Pandemi Covid-19 menyebabkan negara-negara di seluruh dunia berusaha membuat kebijakan semaksimal mungkin demi melindungi ekonomi nya sehingga tidak terdampak dikarenakan virus tersebut. 

Di kawasan Asia Timur sendiri, beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, maupun China dapat dibilang cukup tanggap dalam menghadapi gelombang virus Corona sehingga dapat memulihkan pertumbuhan ekonomi. China pun menjadi negara yang tanggap dalam mengkontrol perekonomian tersebut dengan menggunakan beberapa strategi yang dilakukan oleh pemerintahnya. Sampai saat ini, China menjadi negara yang sudah lumayan pulih dari status pandemi. 

Covid-19 pertama kali muncul di China tengah di Wuhan pada bulan Desember dan pada awal April 2020, lockdown dicabut ketika China secara bertahap membuka kembali pabrik dan bisnis sementara pembatasan perjalanan dicabut. 

Pembuat kebijakan merilis langkah-langkah stimulus yang ditargetkan dari pemotongan pajak dan suku bunga yang lebih rendah untuk memberi kredit kepada pemerintah daerah dan pinjaman yang lebih murah untuk bisnis. Sebagian besar kota di China telah kembali normal dengan sekolah dan kantor dibuka kembali. Sebelum wabah baru di provinsi timur Shandong, negara itu sudah hampir dua bulan tanpa ada kasus baru yang ditularkan secara lokal.

Dengan masyarakat yang kembali normal, inovasi dan digitalisasi yang sudah ada sebelumnya memperkuat pertumbuhan ekonomi di sana. Guncangan pandemi telah memperkuat tren menuju digitalisasi dan investasi inovasi di China, dan dampaknya yang dipercepat secara bertahap dilepaskan dengan ekonomi yang kembali normal.  

China melaporkan pertumbuhan PDB kuartal ketiga naik 4,9 persen dari tahun lalu, membawa pertumbuhan untuk tiga kuartal pertama tahun ini menjadi 0,7 persen, menurut data yang dirilis pada 20 Oktober 2020 oleh Biro Statistik Nasional. 

Impor dan ekspor China tumbuh pesat di bulan September, dengan impor meningkat 13,2 persen dan ekspor naik 9,9 persen dari tahun sebelumnya. Seperti yang diamati dalam perdagangan internasional, pandemi sangat memukul negara-negara maju sehingga menyebabkan penurunan tajam dalam tingkat sentralitas mereka dalam jaringan perdagangan.

Tetapi hal ini tidak mempengaruhi posisi China. Perusahaan-perusahaan China merupakan bagian yang besar dari ekspor dunia, manufaktur elektronik konsumen, peralatan perlindungan pribadi, dan barang-barang lain yang sangat diminati selama pandemi. 

Pemulihan ekonomi China juga telah bergantung selama berbulan-bulan pada investasi besar di jalan raya, jalur kereta api berkecepatan tinggi, dan infrastruktur lainnya. Dan dalam beberapa pekan terakhir, negara tersebut telah melihat awal pemulihan konsumsi domestik. 

Melalui kepemimpinan China, yang mengantisipasi pertumbuhan yang lebih lambat dan lingkungan internasional yang lebih sulit, sedang mengejar strategi baru yang dikenal sebagai ekonomi sirkulasi ganda. 

Konsep yang pertama kali diusulkan oleh Xi Jinping ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara pada pasar dan teknologi luar negeri serta mendorong konsumsi domestik dan kemajuan teknologi. Hal ini pun menjadi salah satu strategi yang dilakukan China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun