Mohon tunggu...
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim Mohon Tunggu... Administrasi - biasa saja

orang biasa saja, biasa saja,,,

Selanjutnya

Tutup

Politik

Daerah Sebagai Kekuatan Politik Baru ( politik Anggaran dan Perluasan Otoritas Keamanan Daerah)

15 Oktober 2017   00:16 Diperbarui: 15 Oktober 2017   01:04 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://setkab.go.id/inilah-perpres-tata-cara-pelantikan-gubernur-bupati-walikota-dan-wakilnya/

Daerah Sebagai Kekuatan Politik Baru

(Politik Anggaran dan Perluasan Otoritas Keamanan daerah)

  • Oleh: Andin Alfigenk Ansyarullah Naim

Kasus yang terjadi dipusat pemerintah di Jakarta akhir-akhir ini memang ikut-ikutan menguras tenaga orang-orang daerah, ini mengganggu sebenarnya, daerah terkena dampak langsung dari permasalahan yang ada di pusat seperti ganggunan stabilitas keamanan dan ekonomi daerah.

Kadang-kadang kasus Politik di Jakarta tidak ada sangkut pautnya dengan daerah, bukan saya tidak percaya bahwa Jakarta adalah miniatur Indonesia tapi sebaiknya lebih fair lah, biarkanlah daerah menikmati politik pusat sebagai sebuah pendewasaan, itu lebih baik dari pada daerah sebagai penanggung beban dan akibat buruk dari politik pusat sahaja.

Dalam kasus PILKADA Jakarta Kemarin misalnya,  Para Elit politik yang berkepentingan seharusnya sadar sedari awal untuk tidak bermain diranah yang sensitive, ujung-ujungnya malah terjadi hal yang tidak tidak diinginkan semua pihak, beberapa hal kemudian terjadi didaerah sebagai dampak langsungnya, seperti mempengaruhi orang-orang di kota manado yang sampai-sampai mau menghancurkan bandaranya sendiri dan ingin menyerang politisi nasional, atau panasnya suasana kota Pontianak yang hampir saja terjadi bentrok,coba andai benar-benar terjadi kerusuhan didaerah seperti dimanado dan Pontianak itu misalnya, maka siapa yang rugi? Manado, Pontianak  atau Jakarta?, Apakah Jakarta yang rugi? Tentu tidak..yang rugi adalah manado dan pontianak itu sendiri, rakyat manado lah yang rugi, rakyat Pontianak lah yang hancur lebur...jakarta tetap jalan seperti biasa.

Polemik lainnya seperti pertarungan antara KPK dan POLRI yang berujung akan terbentuknya Densus Tipikor yang katanya akan lebih berperan dalam pemberantasan Korupsi di daerah membuat daerah resah-resah basah saja. Bukan saya tidak mendukung pemberantasan korupsi sih tapi ya gimana ya...bingung juga gitu loh.

Maka bertolak dari itu, saya berpikir sungguh tidak adil jika apa yang terjadi dijakarta atau pusat malah membuat buruk atau berdampak buruk terhadap daerah, apalagi menghambat pembangunan, meresahkan keamanan dan sebagainya.

Kasus-kasus berbagai kerusuhan sebelum runtuhnya orde baru atau setelahnya diberbagai daerah menunjukkan betapa daerah sangat dirugikan dan berdampak panjang. Butuh bertahun-tahun dan memerlukan banyak biaya untuk kembali semula. Menurut saya ada baiknya jika politik pusat di Jakarta sana tidak mempunyai ekses negative didaerah, jikapun ada ekses sebaiknya itu adalah ekses yang positive. Sehingga daerah tetap dapat membangun dan berjalan dengan lebih baik meski apapun yang terjadi dijakarta.

Daerah adalah rumah kita, rumah asal usul kita, jadikan lah daerah selalu sebagai daerah yang tentram seperti adanya, sebagai tempat kita beristirahat dan bertenang diri, jangan sampai Jakarta yang ribut malah daerah rusuh, daerah yang sungguh rugi dan sungguh rugi.

Sebagai bagian masyarakat daerah penulis tidak banyak menuntut kecuali hanya pembangunan daerah yang berjalan baik dan keamanan daerah yang terjamin pula, sederhana saja.

Tulisan ini hanya ingin mewacanakan bahwa harus ada kesadaran dari kalangan masyarakat, tokoh daerah, akademisi dan politikus muda daerah untuk lebih dalam mendiskusikan hal ini. Daerah seharusnya punya bergaining dalam politik nasional dan mempunyai otoritas lebih terhadap  keamanan daerahnya, Daerah harus bisa bicara serta bertindak secara lebih jauh untuk pembangunan, ketertiban dan keamanan daerahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun