Dakwah adalah salah satu inti dari ajaran Islam. Ia bukan hanya sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga sebuah upaya mengajak manusia untuk mendekat kepada Allah dengan cara yang penuh kebijaksanaan, kelembutan, dan keteladanan. Rasulullah SAW menjadi teladan utama dalam berdakwah. Beliau bukan hanya bicara, tapi juga menunjukkan lewat sikap, perilaku, dan akhlaknya yang mulia.
Di era modern ini, dakwah tidak lagi terbatas di mimbar masjid atau majelis ilmu. Media sosial, artikel, hingga konten kreatif menjadi ladang baru bagi para da'i dan masyarakat muslim dalam menyampaikan kebaikan. Namun, agar dakwah tetap tepat sasaran, ada beberapa prinsip dasar yang harus kita pahami.
1. Dakwah dengan Hikmah dan Mau'izhah Hasanah.
Allah berfirman dalam QS. An-Nahl [16]:125:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik..."
Ayat ini menegaskan bahwa dakwah harus dilakukan dengan bijak, penuh pertimbangan, dan menggunakan nasihat yang baik. Mengajak dengan cara kasar justru akan membuat orang menjauh.
2. Dakwah Melalui Keteladanan.
Sering kali, orang lebih percaya pada apa yang kita lakukan daripada apa yang kita katakan. Rasulullah SAW digambarkan sebagai uswah hasanah (teladan baik). Ulama besar seperti Imam al-Ghazali menekankan bahwa seorang da'i harus memperbaiki dirinya dulu sebelum berdakwah. Kalau tidak, pesan dakwah bisa kehilangan wibawanya.
3. Mengutamakan Kelembutan dan Kasih Sayang.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya kelembutan tidaklah ada pada sesuatu melainkan akan menghiasinya, dan tidaklah tercabut dari sesuatu melainkan akan membuatnya buruk." (HR. Muslim).
Dakwah yang penuh kelembutan akan lebih mudah diterima. Hati manusia cenderung terbuka ketika diperlakukan dengan kasih sayang, bukan dengan kebencian.