Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Pola Makan yang Baik untuk Remaja

26 November 2018   07:59 Diperbarui: 26 November 2018   15:04 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa yang dimaksud dengan pola makan? Pola makan merupakan suatu cara yang dilakukan individu untuk memilih, dan mengkonsumsi makanan berdasarkan faktor sosial budaya. Pola makan dapat mempengaruhi keadaan gizi, dan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Jika gizi dalam sehari tidak tercukupi, dapat menimbulkan masalah kesehatan dan gizi.

Hal ini penting untuk diperhatikan khususnya pada remaja. Pada usia remaja, tubuh sedang mengalami banyak perubahan menuju pendewasaan. Sehingga kebutuhan gizinya juga meningkat. Kebutuhan gizi seseorang dapat dilihat pada tabel akg

Untuk kebutuhan gizi remaja laki laki dengan berat dan tinggi badan sesuai yang tertera pada tabel tersebut, memiliki kisaran kebutuhan energi sebanyak 2100-2725 kalori. Kebutuhan proteinnya sebanyak 56-62 gram. Kebuthan karbohidrat sebanyak 289-375 gram. Kebutuhan serat sebanyak 30-38 gram. Kebutuhan air minum sebanyak 1800-2500ml.

Untuk kebutuhan gizi remaja perempuan dengan berat dan tinggi badan sesuai yang tertera pada tabel tersebut, kisaran kebutuhan energi sekitar 2000-2250 kalori. Kebutuhan proteinnya sebanyak 60-56 gram. Kebutuhan karbohidrat sebanyak 275-309 gram. Kebutuhan serat sebanyak 28-32 gram. Kebutuhan air minum sebanyak 1800-2300ml.

Perlu diketahui, kebutuhan protein cenderung mengalami peningkatan pada usia 10-15 tahun kemudian menurun pada tahun-tahun berikutnya. Hal ini dikarenakan pertumbuhan paling pesat terjadi pada usia tersebut baik pada laki laki maupun perempuan.

Untuk tetap menjaga pemenuhan gizi, kementrian kesehatan telah menyediakan panduan gizi seimbang. Upaya yang dapat dilakukan untukmenjaga pemenuhan gizi adalah:

  • Makan sehari 3x
  • Makan 3x sehari (pagi,siang,malam). Makan yang paling penting adalah sarapan pagi. Karena sangat penting unutk menyuplai energi yang akan digunakan untuk belajar.
  • Mengkonsumsi protein hewani dan nabati
  • Protein merupakan zat pembangun tubuh. Maksudnya, protein digunakan untuk membentuk sel dan metabolisme tubuh. Jika kekurangan protein maka akan menghambat pertumbuhan tubuh. Protein yang baik dikonsumsi salahsatunya adalah daging ikan karena merupakan sumber asam lemak tak jenuh. Selain itu, jangan lupakn konsumsi protein nabati untuk melengkapi kebutuhan protein harian
  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur
  • Masyarakat Indonesia masih kurang dalam konsumsi buah dan sayur. Padahal, buah dan sayur dapat menjadi sumber vitamin, mineral juga sebagai sumber serat dan senyawa bioaktif yang tergolong sebagai antioksidan. Buah selain sebagai sumber vitamin, mineral, serat juga antioksidan terutama buah yang berwarna hitam, ungu, merah
  • Untuk remaja yang sedang bersekolah jangan lupa untuk membawa bekal
  • Membawa bekal ditujukan untuk mengurangi jajan makanan yang kurang sehat. Makan dari bekal lebih sehat karena kita sendiri dapat mengetahui kandugnan apa yang terdapat dalam bekal tersebut. Bekal yang dibawa anak sekolah tidak hanya penting untuk pemenuhan zat gizi tetapi juga diperlukan sebagai alat pendidikan gizi terutama bagi orang tua anak-anak tersebut.
  • Untuk remaja yang sedang kuliah, kurangi makanan tidak sehat dan makanan cepat saji
  • Keadaan jauh dari orangtua membuat remaja yang sedang kuliah rentan untuk tergiur makanan cepat saji, padahal sebagian besar makanan cepat saji adalah makanan yang tinggi gula, garam dan lemak yang tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan jajanan harus sangat dibatasi. Selain itu, pangan manis, asin dan berlemak banyak berhubungan dengan penyakit kronis tidak menular seperti diabetes mellitus,tekanan darah tinggi dan penyakit jantung,  

Pesan khusus untuk remaja putri, sebaiknya tidak perlu terlalu mencemaskan bentuk tubuh. Ketidak puasan terhadap bentuk tubuh dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pola makan, hal ini sering dialami oleh remaja yang ingin selalu tampil langsing. Ada dua jenis gangguan yang sering terjadi pada gizi remaja putri yakni anoreksia dan bulimia.

  • Anoreksia Nervosa. Anoreksia nervosa yaitu anoreksia yang disebabkan terganggunya pusat nafsu makan dalam hipotalamus menyebabkan penderita menjadi kurus kering. Gejala utama penyakit ini adalah usaha yang terlalu keras untuk menurunkan berat badan. Mereka sengaja membiarkan diri kelaparan. Walaupun paling sering dialamai oleh para wanita , terutama yang berusia muda, penyakit ini juga dapat ditemukan pada pria dari berbagai usia. gejala Anoreksia Nervosa di antaranya:
  • Menggolong-golongkan makanan yang baik dan yang jelek bagi tubuhnya,
  • menghindari pertemuan yang menyediakan makanan,
  • Pikiran selelu menuju pada makanan, kalori dan berat badan,
  • Berat badan menurun drastis,
  • Berlatih keras, tidak mengenal lelah,
  • Takut gemuk, denyut nadi lambat dan lemah, sensitif terhadap suhu dingin,
  • Gugup saat makan, mudah menangis
  • Seperti halnya anorexia bulimia juga sering diderita remaja putri hingga dewasa, biasa berasal dari orang tua yang overweight atau obese. Bulimia Nervosa adalah perilaku seseorang yang berhubungan dengan makanan. Adapun tanda-tanda Bulimia Nervosa ditandai dengan cirri-ciri sebagai berikut:
  • Munculnya perasaan tidak mampu mengontrol perilaku makan selama makan dengan lahap dan bnyak.
  • Memuntahkan kembali makanannya menggunakan obat-obatan diretikum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun