Mohon tunggu...
Vivi Afifah
Vivi Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Sekretaris KKN

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa KKN Kelompok 121 UIN SAIZU Purwokerto: Sulap Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromatherapy

9 Agustus 2025   17:36 Diperbarui: 9 Agustus 2025   17:36 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi KKN kelompok 121 UIN SAIZU Purwokerto

Sumurkidang -- Kreativitas dan kepedulian lingkungan menjadi tema utama kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 121 UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto bersama ibu-ibu PKK Desa Sumurkidang. Melalui pelatihan yang digelar di Balai Desa pada hari Sabtu (9/8), para peserta memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromatherapy yang bernilai guna dan bernilai jual.

Kegiatan ini berawal dari hasil diskusi pemetaan aset komunitas (Asset Based Community Development/ABCD) antara mahasiswa KKN dan warga. Minyak jelantah yang biasanya dibuang ternyata melimpah di setiap rumah tangga. Potensi ini kemudian diolah menjadi inovasi ramah lingkungan sekaligus peluang ekonomi kreatif.

Dalam pelatihan, peserta dibimbing mulai dari proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan lilin parafin dan pewarna alami, pemberian aroma terapi seperti lavender dan serai, hingga teknik pencetakan. Hasilnya adalah lilin aromatherapy yang cantik, wangi, dan aman digunakan.

Sumber: dokumentasi KKN kelompok 121 UIN SAIZU Purwokerto
Sumber: dokumentasi KKN kelompok 121 UIN SAIZU Purwokerto

Koordinator KKN Kelompok 121, Ziddan Ni'am Raihan, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberdayakan ibu-ibu PKK dengan keterampilan baru yang dapat mendukung ekonomi keluarga. "Kami ingin membantu masyarakat terutama ibu rumah tangga agar memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk bernilai, sehingga selain mengurangi pencemaran, warga juga mendapat tambahan penghasilan," ujarnya.

Ketua PKK Desa Sumurkidang, Bu Sri, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya. "Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami mendapat ilmu baru, dan hasil lilin ini bisa mengurangi limbah rumah tangga terutama minyak jelantah yang sudah tidak berharga menjadi nilai jual untuk ibu-ibu," katanya.

Sumber: dokumentasi KKN kelompok 121 UIN SAIZU Purwokerto
Sumber: dokumentasi KKN kelompok 121 UIN SAIZU Purwokerto

Ke depan, produk lilin aromatherapy hasil kreasi ibu-ibu PKK Desa Sumurkidang dapat dipasarkan melalui media sosial dan bazar lokal, sebagai langkah awal membangun usaha kreatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun