Mohon tunggu...
Alfiana Setiyaningrum
Alfiana Setiyaningrum Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Manusia Biasa

Seorang Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Covid-19 Kian Parah! Mahasiswa Undip Tetap Laksanakan KKN Serba Online

5 Agustus 2021   23:02 Diperbarui: 5 Agustus 2021   23:08 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (5/8/2021) - Pelaksanaan KKN periode 2020/2021 dihiasi dengan peningkatan angka penularan virus covid-19. Tak mematahkan semangat mahasiswa Undip untuk tetap menjalankan program kerja KKN dengan selalu patuhi protokol kesehatan. Pemerintah mulai mengeluarkan aturan yaitu dengan diterapkannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakarat) dalam beberapa minggu ini. 

KKN kali ini dilakukan secara individu dengan 2 program kerja yang bertema tentang SDGs dan Covid-19. Untuk program kerja pertama melakukan sosialisasi tentang "Pentingnya menabung di Bank Syariah pada masa pandemi sekarang ini". Program ini bertujuan mengedukasi, memberi pengetahuan dan wawasan mengenai seluk beluk Bank Syariah. Memiliki tabungan pada masa seperti ini memang sangat diperlukan, mengingat situasi dan kondisi yang tidak menentu membuat tabungan berperan penting dalam kehidupan seseorang. 

Menabung di Bank Syariah sangat dianjurkan bagi seluruh umat muslim, karena memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan bank lainnya. Beberapa keunggulannya antara lain sudah berdasarkan prinsip Islam (Al-Qur'an dan Hadits), orientasi keuntungannya untuk kebahagiaan dunia akhirat, hanya menjalankan bisnis yang halal saja, terhindar dari riba (dosa besar), menggunakan sistem bagi hasil, dan sudah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Dalam masa pandemi covid-19 selain dengan menerapkan protokol kesehatan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara pencegahannya. Program kerja KKN yang kedua adalah edukasi tentang "Cara Tepat Pemakaian Masker 2 Lapis". Hal ini perlu dilakukan karena semakin banyak varian virus covid-19 dengan penularan hanya dengan berpapasan selama 5 detik saja. Orang yang menggunakan masker 1 lapis itu tidak cukup, masih ada kemungkinan akan tertular.

dokpri
dokpri

Kemampuan masker 1 lapis tidak 100% dapat memfiltrasi partikel virus. Maka program ini dilakukan dengan tujuan mengurangi jumlah penularan virus dengan menganjurkan masyarakat memakai masker 2 lapis. Pertama masker medis di bagian dalam, dan kedua masker kain di doubel pada bagian luar, pemakaian seperti ini akan meningkatkan efektivitas filtrasi masker dan dapat memblokir 80% partikel virus.

Penulis : Alfiana Setiyaningrum

DPL : Nurhasmadiar Nandini., S.KM., M.Kes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun