Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bagaimana Bila Tak Kunjung Dikaruniai Buah Hati?

19 Maret 2021   09:42 Diperbarui: 20 Maret 2021   06:58 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendambakan keturunan (Sumber: pexels.com)

Anak, memang sebaiknya ini menjadi bahan diskusi suami istri sejak awal. Bahkan sebelum menikahpun, saya dan istri sudah membicarakan perihal ini. 

Suami istri perlu membuat kesepakatan-kesepakatan penting terkait dengan anak supaya tidak menjadi permasalahan dikemudian hari. 

Kesepakatan ini perlu diambil agar tercipta kesaling-pengertian diantara pasangan. Saya ingat istri saya pernah bertanya sebelum kami menikah, "Bagaimana jika aku tidak bisa hamil?". 

Saya katakan padanya, "Biarlah anak itu menjadi kado terindah dari Tuhan untuk kita nanti. Biar kehendak-Nya yang jadi.Aku tak berkeberatan bila kamu tak bisa memberikanku keturunan karena berarti itu sudah menjadi keputusan Sang Pencipta. Ia yang menjodohkanku dengan kamu, Ia pula yang memiliki hak prerogratif atas keluarga kita kelak".

Oleh karena itu, bila Anda masih dalam tahap pacaran atau persiapan menikah, sila diskusikan bahasan mengenai anak sebelum menikah. Mari jujur pada pasangan tentang pandangan ini. 

Kesannya, pertanyaan "bagaimana bila tidak dikarunia anak" memang cenderung ekstrim. Namun perlu diingat, takada yang tak mungkin terjadi. Semua itu mungkin terjadi. 

Faktanya, di sekitar kita ada saja pasangan yang belum dikaruniai anak walaupun sudah menikah bertahun-tahun. Buatlah kesepakatan-kesepakatan dengan pasangan agar ketika kelak masalah ini benar-benar muncul, suami istri sudah siap.

Bila memang sudah terlanjur menikah dan belum juga dikaruniai anak, jangan bosan-bosan untuk terus berusaha. 

Ada yang sudah 3 tahun, 5 tahun, 7 tahun baru dikaruniai anak dengan tidak berhenti berusaha dan berdoa. Memang usaha itu tak tahu batas waktu. 

Kadang lama, kadang sebentar. Jangan berputus asa, tetap ikuti program kehamilan. Jangan sungkan untuk membaca atau mendengar sharing dari pasangan yang telah berhasil mendapatkan keturunan setelah bertahun-tahun karena tidak sedikit pula yang berhasil. Itu bisa jadi motivasi dan pelecut semangat. 

Tapi tak perlu ngoyo (memaksakan kehendak) supaya tidak stres yang malah berpotensi menghambat kehamilan. Tujuan utamanya tetap menikmati waktu berdua dengan pasangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun