Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Penilaian Kinerja Pegawai Itu Penting?

2 Desember 2020   11:54 Diperbarui: 3 Desember 2020   17:56 2200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja di kantor (Sumber: Forbes.com)

Nilai minus ini sesungguhnya tidak mempengaruhi kenaikan gaji tahunan, tetapi mengurangi tunjangan kesehatan yang setiap tahun diperoleh karyawan. Sehingga dengan sendirinya karyawan akan berusaha menjaga kesehatannya. 

2. Disiplin Pegawai (Surat peringatan, surat teguran)
Disiplin pegawai tentu saja berpengaruh. Ini merupakan salah satu etika dalam bekerja sehingga harus masuk dalam penilaian kerja. Bila seorang pegawai pernah mendapatkan Surat Peringatan (SP-1, SP-2, SP-3) tentu akan mengurangi nilai. 

Demikian juga surat teguran. Sedikit share, di tempat kerja saya apabila seseorang mendapatkan SP, maka tunjangannya akan hilang selama satu semester (6 bulan). Lumayan lho itu.

3. Pencapaian target kerja
Setiap pegawai memiliki uraian tugas atau yang lebih keren disebut dengan job description. Uraian tugas ini akan dilihat capaiannya. Tiap-tiap bagian tentu saja berbeda-beda sesuai tanggung jawab yang dimiliki. Contohnya target kerja seorang supervisor bagian produksi. 

Yang dinilai adalah apakah produksinya tepat waktu (tidak ada yang delay), apakah ada produk non conformance (gagal secara kualitas / kualitas jelek), pengeluaran di bagian tersebut apakah efisien atau boros. 

Ini semua tentu ada ukurannya, ada angka-angkanya sehingga obyektif, serta capaiannya jelas. Akan terlihat apakah pegawai tersebut kinerjanya bagus atau tidak.

Sedangkan penilaian subyektif merupakan penilaian pribadi dari atasan. Atasan akan memberi nilai dalam skala tertentu. Namun demikian, biasanya porsi atau presentasenya kecil. Misalnya hanya 10-20 persen dari keseluruhan porsi penilaian. Menurut saya penilaian ini walaupun porsinya kecil tapi tetap penting supaya anggota tim bisa menghormati atasannya.

Kesimpulannya bila dijelaskan secara singkat, mekanisme penilaian kerja meliputi: 1. Penetapan target => 2. Record performance => 3. Mengukur pencapaian => 4. Evaluasi

Penilaian kinerja pengaruhnya ke mana?

Seperti yang sudah saya singgung sedikit di atas, penilaian kinerja akan berpengaruh pada beberapa hal. Bagi adik-adik yang baru lulus kuliah atau yang baru mulai kerja, silakan dicermati ya:

1. Kenaikan gaji
Ini sudah saya singgung sebelumnya. Kenaikan gaji setiap tahun akan ditentukan dari penilaian kinerja pegawai. Biasanya perusahaan sudah menentukan. Misalnya pegawai dengan nilai A mendapatkan kenaikan gaji 10%, nilai B 8%, sedangkan nilai C 5%. Mekanisme tiap perusahaan bisa bervariatif.

2. Besaran bonus tahunan
Bagi perusahaan yang memberikan bonus tahunan bagi karyawannya biasanya juga mengambil referensi penilaian kinerja pegawai untuk menentukan besaran bonus yang akan diterima karyawan. Semakin nilainya bagus, semakin tinggi bonus yang diterima. Bagi seorang sales penjualan, penilaian bisa jadi menentukan besaran komisi yang akan diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun