2. Inggris
Diluar Denmark, praktis sebenarnya belum ada tim Eropa lain yang mampu menembus dominasi negara-negara Asia di sektor bulutangkis putra. Inggris yang telah berpartisipasi sebanyak 15 kali di perhelatan Piala Thomas hanya pernah sekali mencatatkan diri sebagai juara 3.
Itupun terjadi 36 tahun yang lalu tepatnya di tahun 1984. Itu sekaligus menjadi prestasi terbaik tim putra Inggris sejauh ini.
Pada perhelatan kali ini, Inggris berada di urutan ke-10 dalam daftar unggulan BWF. Materi pemain yang dimiliki antara lain:
Tunggal putra : Toby Penty (peringkat 52 BWF), Alex Lane (133), Sam Parsons (152)
Ganda putra : Marcus Ellis / Chris Langride (peringkat 22 BWF), Ben Lane / Sean Vandy (32)
Prestasi terbaik tunggal Utama Toby Penty di tahun 2020 adalah saat dirinya berhasil menembus babak penyisihan 16 besar di turnamen Daihatsu Indonesia Masters.
Saat itu ia dikalahkan oleh Koki Watanabe (Jepang). Untuk ganda putra, Marcus Ellis / Chris Langride sempat menembus Perempat final All England 2020. Mereka dikalahkan oleh Vladimir Ivanov / Ivan Sozonov dengan 18-21, 21-11, 8-21.
Namun sebagai catatan, mereka sempat mengalahkan ganda muda Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto di babak 16 besar. Cukup ironis sebenarnya melihat Inggris tidak bisa berbuat banyak di turnamen Thomas Uber Cup.
Mengingat sebenarnya gagasan Thomas Uber itu dicetuskan oleh pebulutangkis Inggris bernama Sir George Alan Thomas dan Betty Uber. Nama mereka berdua akhirnya diabadikan sebagai nama turnamen beregu putra dan putri dunia, Thomas dan Uber Cup.