Mohon tunggu...
Alfenda Nafiah
Alfenda Nafiah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keunikan Surga Tersembunyi dari Suku Sumba sebagai Identitas Nasional

10 November 2022   23:45 Diperbarui: 10 November 2022   23:58 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbicara tentang identitas nasional, identitas nasional biasanya menjadi ciri khas atau identitas yang biasanya dikenal disuatu daerah untuk membedakan daerah tersebut dengan daerah lain. 

Di indonesia sendiri banyak sekali adat istiadat, ciri khas, tradisi yang berbeda beda karena Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak pulau dan terdiri banyak sekali suku bangsa dan bahasa. Salah satu contohnya adalah suku sumba, suku sumba adalah suku yang berada di kepulauan sumba Nusa Tenggara timur.

Suku sumba adalah suku yang berasal dari campuran ras papua dan melanesia, suku sumba ini sangatlah unik dan sangat mempertahankan budaya budaya yang mwreka miliki meskipun banyak sekali budaya budaya asing yang masuk dan berkembang di wilayah mereka. 

Suku sumba ini dahulu mempercayai roh roh nenek moyang dan dewa dewa.karena dengan berkembangnya jaman beberapa suku sumba memeluk agama Kristen dan protestan. Di samping itu ada beberapa masyarakat suku sumba yang sangat fanatik dan masih memeluk kepercayaannya itu. 

Adat istiadat dalam suku sumba juga sangat unik. Seperti di setiap acara acara adat, pertemuan keluarga besar di rumah duka (kematian) di acara pernikahan, pastinya ada tradisi "happa" (tradisi memakan sirih pinang) 

Tradisi happah ini sudah ada sejak nenek moyang suku sumba, mereka mempercayai bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu dan merupakan lambang kekerabatan. Hal ini dilakukan dengan mengunyah buah pinang,kapur,sirih. 

Dan untuk tamu biasanya membuang ludah merah hasil makan sirih pinang tersebut di depan rumah tuan rumah sebagai lambang penghormatan juga. Dan sebagai tamu yang disuguhkan kapur sirih pinang wajib menerima sirih pinang tersebut walaupun tidak dimakan tapi mereka harus membawa sirih pinang tersebut pulang. sebagai tanda menghargai tuan rumah. 

Selain itu mereka sesama suku sumba, khususnya sumba timur mereka jika bertemu selalu melakukan cium hidung biasanya mereka menyebutnya dengan pudduk. Bukan hanya bertemu mereka juga melakukan tradisi ini jika berpisah.tradisi ini adalah sebuah tradisi yang diwariskan oleh leluhur mereka secara turun temurun dan masih ada hingga saat ini.

Sama halnya seperti halnya tradisi happa, tradisi pudduk ini mempunyai makna simbolis yang sangat unik. Tradisi ini merupakan symbol kekeluargaan dan perdamaiaan. Namun tradisi ini tidak dilakukan disembarang tempat. Mereka suku sumba melakukan tradisi cium hidung dan hidung jika ada acara acara tertentu Bersama sesama suku dan keluarga besar saja.

Ada juga adat yang sangat terkenal namun adat yang satu ini menjadi pro kontra masyarakat sekitar, yaitu tradisi belis. Tradisi belis inisama seperti halnya seorang laki laki memberikan beberapa mas kawin kepada mempelai Wanita dengan kesepakatan yang sudah ditentukan oleh pihak keluarga mempelai Wanita. 

Pada tradisi ini seorang mempelai laki laki memberikan hewan hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Jika mempelai Wanita memiliki drajat yang tinggi di daerahnya maka jumlah hewan ternak yang diberikan harus tinggi pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun