Mohon tunggu...
Alfathan Fathurrahman Aliyu
Alfathan Fathurrahman Aliyu Mohon Tunggu... Lainnya - Options

Oleh: Alfathan Fathurrahman Aliyu, Henia Rahman, Lia Salsabila, M Ikhsanudin, Yesica Maretha ( Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisa Air: Uji Kualitas Air Secara Kimia

27 Juni 2021   14:45 Diperbarui: 27 Juni 2021   15:22 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Air merupakan senyawa yang berbentuk cair, tidak memiliki warna, bau dan rasa. Air merupakan salah satu bahan utama yang dibutuhkan dalam proses
metabolisme makhluk hidup sebagai bahan pengangkut zat makanan serta dapat digunakan sebagai sumber energi. Air yang bersih tentunya sangat bermanfaat ,tetapi air juga bisa sebagai media penularan penyakit jika air tersebut tercemar oleh bahan yang berbahaya seperti limbah rumah tangga dan limbah pabrik. Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti disentri, typus dan kolera. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui kualitas air.
Kualitas air merupakan bagian kualifikasi air yang berada dalam kualifikasi tercemar atau kualifikasi baik dan dapat dinilai pada waktu tertentu dengan
membandingkan sampel dan bahan baku mutu air. Kualitas air yang baik yaitu tidak berbau. Air yang berbau dapat menunjukan terjadinya proses pembusukan secara kimia (dekomposisi) oleh mikroorganisme yang menyebabkan air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.

Uji kualitas air sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah air tersebut layak digunakan atau dikonsumsi oleh masyarakat. Uji kualitas air secara kimia yang biasanya digunakan adalah uji pH, uji DO, uji Fe dan uji kesadahan.
1. Uji pH air digunakan untuk mengetahui derajat keasaman untuk menentukan air tersebut dalam keadaan normal, basa atau asam. Uji pH sangat dipengaruhi oleh karbondioksida dan alkalinitas. Alkalinitas dapat mencapai nol dalam keadaan pH kurang dari 5. Jika nilai pH tinggi maka semakin tinggi nilai alkalinitas tetapi kadar karbondioksida akan semakin rendah.
2. Uji DO merupakan uji yang digunakan untuk menilai derajat oksigen terlarut dalam air. Oksigen terlarut sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup yang berada didalam air karena perannya dalam proses oksidasi dan reduksi bahan organik
dan anorganik. Sumber utama oksigen didalam perairan berasal dari proses difusi udara bebas dengan hasil fotosintesis organisme yang berada pada perairan tersebut. Minimum kadar oksigen terlarut dalam air adalah 2 ppm
dalam keadaan normal dan tidak tercemar.
3. Uji Fe merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui kadar besi yang terkandung pada air. Besi yang terkandung dalam air tanah dapat berbentuk Fe (II) dan Fe (III) terlarut. Fe (II) terlarut dapat tergabung dengan zat organik membentuk suatu senyawa kompleks. Kadar besi normal didalam air adalah 0,3
mg/L, jika kadarnya melebihi angka tersebut biasanya menyebabkan air berwarna kuning, berbau, terasa pahit dan terdapat endapan atau noda disekitar genangan air tersebut.
4. Uji kesadahan air merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui kadar kapur didalam air. Kesadahan dapat ditandai dengan adanya kontaminasi air dan unsur kation seperti Na, Ca dan Mg. Kation tersebut jika bereaksi dengan sabun akan membentuk endapan atau kerak pada sekitaran benda logam. Seiring berjalannya waktu keadaan air yang tercemar akan membentuk
reaksi kimia yang akan menimbulkan gas dan uap berbahaya dan akan berdampak buruk bagi organisme dan lingkungan sekitar. Demikian artikel terkait uji kualitas air secara kimia dengan parameter uji yang sering digunakan. Penulis menyadari bahwa artikel ini jauh dari sempurna.
Oleh karena itu segala kritik dan saran sangat dibutuhkan. Semoga arikel ini dapat
memberikan manfaat bagi pembacanya. Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun