Mohon tunggu...
alfa pabela pratama
alfa pabela pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta jurusan S1 Ekonomi Akuntansi

Hobi Membaca, Memancing, Games

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Membangun Citra Diri dan Organisasi

12 Oktober 2023   11:22 Diperbarui: 12 Oktober 2023   11:27 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Citra adalah kesan yang kita miliki terhadap sesuatu berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kita, dan hal itu mempengaruhi sikap kita terhadap hal tersebut. Perusahaan dapat menentukan citra publiknya melalui penelitian dan menggunakan informasi tersebut untuk membentuk kebijakannya. Personal branding merupakan proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap seseorang, yang juga dapat berdampak pada citra suatu perusahaan atau organisasi. Konsep-konsep ini saling berhubungan dan penting untuk menciptakan pandangan positif di masyarakat.

1. Pengertian Citra Diri

Citra diri adalah pandangan pribadi yang dimiliki diri sendiri. Citra diri juga dapat diartikan sebagai kamus internal yang menggambarkan karakteristik diri seperti cantik, baik hati, mudah bergaul dan lain sebagainya. Citra diri ini dapat tercipta tergantung pada diri kita sendiri dalam berperilaku terhadap sesuatu dan memperlakukan sesuatu dengan pandangan diri sendiri dan orang lain. Jika kita berperilaku dengan menggunakan dasar etika perilaku dengan baik dan tepat disebut dengan citra positif, begitupun sebaliknya.

Membangun citra diri sangatlah penting, karena dapat mengetahui bagaimana cara pandang orang lain terhadap diri. Sehingga kita bisa mempertahankan keunggulan diri dan mengevaluasi kekurangan diri, yang kemudian diperbaiki demi membangun citra yang baik serta positif. Contohnya, saat bertemu dengan lingkungan baru, baiknya kita membangun citra positif diri. Supaya meninggalkan kesan. bagi orang sekitar, bahwa kita merupakan orang yang ramah. dan positif. Hal kecil yang bisa dilakukan saat membangun citra yaitu dengan 55 yaitu senyum, sapa, salam, sopan dan santun. Niscaya, kita akan meninggalkan kesan positif bagi orang sekitar, baik yang sudah lama mengenal atau yang baru bertemu.

2. Pengertian Citra Organisasi Citra organisasi adalah persepsi konsumen atau mitra kerja maupun lingkungan eksternal mengenai sebuah organisasi. Persepsi dari pihak luar organisasi dipengaruhi oleh berbagai informasi serta obyek lain disetiap waktu dari berbagai sumber yang selanjutnya dicerna oleh pihak luar organisasi dan menimbulkan sebuah persepsi. Citra organisasi diperlukan untuk mempengaruhi pikiran pelanggan melalui kombinasi dari periklanan, humas, bentuk fisik, kata-mulut, dan berbagai pengalaman aktual selama menggunakan barang dan jasa.

Citra organisasi merupakan salah satu aset terpenting yang selayaknya harus terus menerus dibangun dan dipelihara. Citra yang baik merupakan perangkat kuat, bukan hanya untuk menarik konsumen dalam memilih produk atau perusahaan, melainkan juga dapat memperbaiki sikap dan kepuasan. pelanggan terhadap perusahaan.

3. Pengertian Membangun Citra Organisasi Membangun citra organisasi yaitu pembentukan yang merupakan aspek kepribadian dan identitas perusahaan, maksudnya bahwa setiap perusahaan memiliki wajah sendiri yang memiliki dampak positif tentunya. Tidak mungkin setiap perusahaan ingin memiliki wajah yang terlihat negatif dimata publik. Selain itu, suatu formulasi pesan kepada umum atau publik dengan mengenal bagaimana wajah perusahaan tersebut dan yang terakhir adalah suatu media publisitas yang baik. Ada juga hubungan antara citra organisasi dengan proses public relation yang awalnya memiliki penemuan fakta, dan mengetahui definisi permasalahan dari fakta tersebut, setelah itu aksi dan komunikasi yang berfungsi sebagai mediasi dan yang terakhir evaluasi atau kesimpulan dari setiap fakta yang ada. 4. Bagaimana dengan Pencitraan Organisasi?

Citra yang baik dari suatu organisasi akan mempunyai dampak yang menguntungkan, pencitraan organisasi ini posisinya akan tergantung pada seluruh anggotanya, karena merupakan suatu gambaran atau pandangan wajah dari individu, kelompok dan massa tersebut. Jadi citra ini merupakan hasil penilaian yang selalu bergantung dari sudut pandang mana penilai menilainya mau buruk ataupun baik. Citra yang baik, artinya publik mempunyai kesan positif terhadap suatu organisasi, sedangkan citra yang kurang baik berarti publik memiliki kesan negatif. Maka dari itu di setiap organisasi bahkan membuat poster atau pamflet yang menerapkan setiap individu di suatu organisasi tersebut baik dengan menuliskan 5S : Senyum, Salam, Sapa, Sopan & Santun. Hampir semua orang/masyarakat melihat slogan tersebut, karena setiap organisasi seperti rumah sakit, sekolah, kantor selalu menerapkannya. Pencitraan organisasi pun tergantung dengan setiap kebijakan perusahaan tetapi lebih banyak yang membuat kreatif agar lebih enak dan mudah dipahami. 5. Cara Seorang PR Memiliki Citra Diri Positif

yang

Terapkan dalam diri kita yaitu 55 (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)

a. Harus selalu memberikan senyuman Seorang PR harus selalu bisa menampilkan wajah yang selalu tersenyum, atau memberikan senyum yang ikhlas.
b. Selalu mengucapkan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun